Korban Tewas Gempa Maroko Meningkat Hingga 2.901 Orang

Kementerian Dalam Negeri Maroko hari Selasa kemarin (12/9) menyatakan bahwa gempa bumi dahsyat yang terjadi di Maroko pada tanggal 8 September malam lalu telah menewaskan 2.901 orang dan melukai 5.530 orang. Pasca gempa, tim bantuan medis Tiongkok yang dikirim ke Maroko secara tepat waktu memberikan material bantuan ke rumah sakit setempat dan berpartisipasi aktif dalam aksi penyelamatan dan pengobatan.

Pada hari yang sama, Zhang Feigong, kepala unit Agadir tim bantuan medis Tiongkok untuk Maroko, kepada Kantor Berita Xinhua mengatakan bahwa setelah gempa bumi terjadi, tim bantuan medis Tiongkok secara tepat waktu mengajukan permohonan kepada Rumah Sakit Hassan II yang terletak di Agadir untuk berpartisipasi dalam aksi penyelamatan dan pengobatan, dan berdasarkan kebutuhan rumah sakit, telah menyumbangkan peralatan medis yang sangat dibutuhkan seperti oksimeter denyut jari dan monitor tekanan darah. Sejak tanggal 9 September lalu, rumah sakit tersebut telah menerima lebih dari 60 korban gempa. Beberapa korban di antaranya mengalami komplikasi Sindrom Bywaters (Crush Syndrome) dan Gagal Ginjal Akut (Acute Renal Failure, ARF). Jumlah pasien yang memerlukan perawatan hemodialisis telah meningkat secara signifikan. Anggota tim bantuan medis Tiongkok telah berpartisipasi dalam perawatan pasien hemodialisis darurat.