Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Mao Ning, di depan jumpa pers rutin yang diadakan hari Selasa kemarin (12/09) membantah pernyataan segelintir negara Barat yang tidak optimis pada ekonomi Tiongkok. Dia menunjukkan, ekonomi Tiongkok tetap menjadi daya penggerak utama bagi pertumbuhan ekonomi dunia.
Mao Ning menyatakan, tampaknya “teori keruntuhan Tiongkok” akan muncul secara teratur dalam periode waktu tertentu. Namun faktanya adalah, ekonomi Tiongkok tidak ambruk, sebaliknya, “teori keruntuhan Tiongkok” justru yang sering ambruk.
Mao Ning menunjukkan, sejak tahun ini, meskipun pemulihan ekonomi dunia lemah dan lingkungan eksternal sangat rumit, namun ekonomi Tiongkok terus pulih dan menunjukkan kecenderungan yang membaik secara keseluruhan. PDB Tiongkok dalam paruh pertama tahun ini menaik 5.5%, lebih cepat jika dibandingkan dengan masa yang sama tahun lalu dengan laju 3%. IMF juga memprediksi bahwa laju pertumbuhan ekonomi Tiongkok tahun ini akan mencapai 5,2%, dan tingkat kontribusi ekonomi Tiongkok terhadap pertumbuhan ekonomi dunia akan mencapai 1/3.
Mao Ning menekankan, ketangguhan ekonomi Tiongkok kuat, prospeknya besar, dan vitalitasnya cukup, maka kecenderungan ekonomi Tiongkok yang positif tidak akan berubah, Tiongkok berkeyakinan dan berkemampuan kuat untuk mendorong ekonominya terus berkembang mantap dan sehat. Tiongkok akan terus mempertahankan keterbukaan yang berkualitas tinggi, meningkatkan kerja sama yang saling menguntungkan dan berbagi keuntungan dengan berbagai negara, pembangunan Tiongkok pasti akan membawa lebih banyak peluang bagi negara-negara tetangga Asia dan dunia.