Usai Peristiwa Pembunuhan Pemimpin Sekte Sikh di Kanada, Kanada dan India Saling Usir Diplomat

2023-09-20 14:34:01  

 Pada Juni lalu, seorang pemimpin religius Sikh ditembak mati di Kanada. Pihak resmi Kanada menyatakan, India kemungkinan terlibat dalam pembunuhan tersebut. Tuduhan tersebut telah membuat hubungan kedua negara semakin tegang. Belum lama yang lalu, Kanada dan India masing-masing mengumumkan akan mengusir seorang diplomat senior pihak lainnya.

Pada 18 September lalu waktu setempat, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyatakan, dalam beberapa pekan lalu, aparat keamanan Kanada terus giat melakukan penyelidikan terhadap sebuah pendakwaan “tepercaya”, yang menuduh agen intelijen India terlibat dalam kasus pembunuhan seorang pemimpin sekte Sikh bernama Hardeep Singh Nijjar, warga negara Kanada pada Juni lalu. Trudeau menegaskan, pemerintah Kanada akan mengambil segala tindakan yang diperlukan untuk “mengusut tanggung jawab pelaku pembunuhan tersebut”.

Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly, pada hari yang sama mengumumkan, Kanada telah mengusir seorang “diplomat penting” India dari wilayahnya, dan menyebut diplomat tersebut adalah penanggung jawab badan intelijen India untuk Kanada. Joly menambahkan, Kanada akan terus menyelidiki duduk perkara tersebut, dan telah menginformasikan hal itu kepada Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak.

Pada 19 September lalu, India telah memberikan respons terhadap pernyataan Kanada, dan mencela tuduhan tersebut “absurd”, “memiliki motif tersembunyi” dan “sama sekali tidak berdasar”, dan mengumumkan akan mengusir seorang diplomat senior Kanada yang dituntut untuk meninggalkan India dalam waktu lima hari mendatang. Menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri India, pengusiran tersebut mencerminkan “kekhawatiran yang kian meningkat dari pemerintah India atas intervensi diplomat Kanada terhadap urusan intern India dan partisipasinya dalam kegiatan anti-India”. India menyatakan, tuduhan Kanada terhadap India tersebut dimaksudkan untuk menutupi fakta bahwa Kanada sudah lama melindungi ekstremis Sikh dan membiarkannya terus mengancam integritas wilayah dan kedaulatan India.

Agama Sikh lahir di India. Sebagian penganut agama Sikh sudah bertahun-tahun menuntut pembentukan negara agama Sikh yang independen di India, dan oleh karena itu, pemerintah India menganggapnya sebagai ancaman terhadap keamanan nasional, sedangkan Kanada adalah salah satu negara dengan jumlah penganut agama Sikh paling banyak selain India. Dikabarkan, kurang lebih 770 ribu penganut agama Sikh hidup di Kanada. India sudah berulang kali mengecam organisasi Sikh Kanada yang semakin marak melakukan ekstremisme dan separatisme, namun Kanada selalu mengabaikannya.

Pada Juni lalu, Hardeep Singh Nijjar, pemimpin sekte Sikh terkenal di bagian barat Kanada ditembak mati oleh dua oknum berkerudung. Kasus pembunuhan tersebut sontak menyulut sentimen amarah komunitas Sikh Kanada. Sebelumnya, India pernah menuduh Nijar menghasut para umat Sikh memberikan suara mereka untuk mendukung gerakan separatisme, menentang pemerintah India dan melakukan aksi kekerasan, serta mendaftarkannya sebagai “teroris”.

Bentrokan yang terjadi antara Kanada dan India gara-gara pembunuhan pemimpin religius Sikh juga telah mengundang perhatian masyarakat internasional. Gedung Putih AS menyatakan “sangat prihatin” atas hal itu, dan menyatakan akan menjaga komunikasinya dengan Kanada, investigasi harus terus dilanjutkan, dan pelakunya harus diseret ke pengadilan.