Debat Umum PBB ke-78 Dimulai

 Debat Umum Sidang Majelis Umum PBB ke-78 dibuka di Markas Besar PBB di New York, pada hari Selasa (19/9) kemarin waktu setempat, pemimpin negara, kepala pemerintahan dan perwakilan tingkat tinggi dari 193 negara anggota PBB akan mengadakan diskusi mengenai target pembangunan berkelanjutan, penanganan krisis iklim dan peredaan situasi keamanan yang terus memburuk.

Sekjen PBB Antonio Guterres dalam upacara pembukaan kemarin kembali memperingatkan bahwa dunia sedang berada dalam bahaya. Dia menyatakan bahwa saat ini, situasi ketegangan geopolitik sedang meningkat, dan tantangan global semakin serius. Meskipun dunia sedang dengan cepat menuju diversifikasi, tapi pengelolaan global terjebak dalam kesulitan. Sementara itu, perselisihan di berbagai bidang semakin mendalam, semua ini memerlukan negara anggota PBB untuk mengatasi tantangan tersebut dengan tindakan.

Guterres menekankan bahwa saat ini perdamaian dunia sedang menghadapi tantangan serius, situasi ketegangan yang sebelumnya semakin meningkat, risiko baru terus bermunculan, kerangka perdamaian dan keamanan pun sedang menghadapi tekanan yang sebelumnya belum pernah ada. Menghadapi krisis yang semakin serius ini, sistem kemanusiaan global sedang berada di ambang kehancuran. Dirinya mendesak semua negara untuk berupaya bersama, serta mengimbau mereka menyediakan dana untuk sistem kemanusiaan global.

Guterres kembali menekankan bahwa perubahan iklim telah memberikan pengaruh yang serius kepada dunia, Bumi yang terlalu panas telah menjadi ancaman langsung bagi masa depan umat manusia, namun tindakan yang diambil berbagai negara tidak cukup, perlu segera mengambil tindakan, dan bertanggung jawab untuk menyelesaikan masalah terkait.