Para Pejabat Tinggi Sejumlah Negara Kecam Barat Hasut Konflik

2023-09-25 15:29:49  


 

Dalam Debat Umum Sidang Majelis Umum PBB ke-78 yang diadakan pada hari Sabtu lalu (23/9) waktu setempat, para pejabat tinggi dari sejumlah negara mengecam negara-negara Barat yang dikepalai oleh Amerika Serikat (AS), terus membuat konfrontasi, menghasut konflik, dan melakukan unilateralisme di seluruh dunia demi melindungi kepentingan sendiri dan hegemoninya. Mereka mengimbau AS mengakhiri sanksi sepihak ilegalnya terhadap Kuba.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan bahwa AS dan Grup Barat yang dikepalai oleh AS terus membuat konflik, serta sengaja membagi seluruh umat manusia ke dalam kelompok-kelompok bermusuhan yang berbeda, menghalangi terwujudnya tujuan bersama. Mereka sedang dengan sekuat tenaga mencoba menghalangi terbentuknya tatanan dunia multipolar yang sejati dan adil, serta mencoba memaksa dunia menaati aturan mereka yang sangat sempit dan egois.

Wakil PM merangkap Menteri Luar Negeri Ethiopia, Demeke Mekonnen mengatakan bahwa sanksi sepihak dan tindakan paksaan ekonomi tersebut melanggar Piagam PBB dan hukum internasional. Ethiopia menentang diambilnya tindakan tersebut terhadap negara-negara berkembang, serta meminta negara-negara terkait mencabut tindakan tersebut tanpa syarat. Ia menekankan bahwa dialog diplomatik antara negara-negara berdaulat seharusnya menjadi alat utama untuk menyelesaikan perselisihan.

Menteri Luar Negeri Meksiko, Alicia Barcena Ibarra mengatakan bahwa beberapa situasi yang menyimpang, termasuk blokade ekonomi terhadap Kuba harus diakhiri, sanksi ini sebenarnya tidak beralasan dan melanggar hukum internasional, yang sesuai dengan pandangan nilai kami, dan bermanfaat bagi masyarakat Amerika Latin dan Karibia untuk hidup berdampingan secara damai. Meksiko meminta AS untuk menghapus Kuba dari daftar “negara-negara pendukung terorisme”.