Tiongkok Rilis Buku Putih “Bergandengan Tangan Bentuk Komunitas Senasib Sepenanggungan Umat Manusia: Prakarsa dan Aksi Tiongkok”

2023-09-26 15:32:38  

Tahun 2023 bertepatan dengan genap 10 tahun diajukannya Gagasan Pembentukan Komunitas Senasib Sepenanggungan Umat Manusia oleh Presiden Xi Jinping. Demi memperkenalkan secara menyeluruh isi dan praktik dari pemikiran pembentukan Komunitas Senasib Sepenanggungan Umat Manusia, memperdalam pengetahuan dan pemahaman masyarakat internasional, mengumpulkan kesepahaman, serta membentuk komunitas senasib sepenanggungan umat manusia secara lebih baik dengan berbagai negara, Kantor Penerangan Dewan Negara Tiongkok merilis Buku Putih berjudul “Bergandengan Tangan Membentuk Komunitas Senasib Sepenanggungan Umat Manusia: Prakarsa dan Aksi Tiongkok”, pada Selasa hari ini (26/9). 

Buku Putih tersebut mengatakan, 10 tahun yang lalu, Presiden Xi mengajukan gagasan pembentukan komunitas senasib sepenanggungan umat manusia, tujuannya ialah menjawab pertanyaan “Ke mana arah perjalanan umat manusia”, yang patut disebut sebagai pertanyaan dunia, pertanyaan sejarah dan pertanyaan zaman, memberikan petunjuk bagi pembangunan dunia, dan memberikan solusi Tiongkok untuk rakyat berbagai negara menuju ke masa depan yang indah, yaitu bergandengan tangan melindungi kampung halaman, dan berbagi bersama kemakmuran. 

Buku Putih juga menunjukkan, pembentukan komunitas senasib sepenanggungan umat manusia ialah hubungan erat antara nasib setiap bangsa, setiap negara dan setiap orang, hendaknya berat sama dipikul, ringan sama dijinjing, berupaya membangun bumi menjadi kampung halaman yang harmonis, membangun dunia menjadi damai abadi, aman secara umum, makmur bersama, terbuka dan inklusif, bersih dan indah, serta mengubah harapan rakyat terhadap kehidupan indah menjadi kenyataan. 

Buku Putih mengatakan, 10 tahun belakangan ini, gagasan tersebut terus diperkaya dan dikembangkan, berbagai praktik dilakukan secara mantap, dan pandangannya semakin dipahami rakyat. Masyarakat internasional berpendapat umum, gagasan pembentukan komunitas senasib sepenanggungan umat manusia telah melampaui egoisme dan proteksionisme, memecahkan mentalitas hegemoni negara tertentu, mencerminkan pandangan Tiongkok terhadap arah perkembangan umat manusia, serta bermakna penting untuk mendorong berbagai negara bersatu dan bekerja sama, menciptakan masa depan indah umat manusia. 

Buku Putih menunjukkan, pengajuan dan praktik gagasan tersebut sudah menyatukan kesepahaman luas untuk bersolidaritas dan bekerja sama, menjadi energi yang kuat untuk mengantisipasi tantangan. Berorientasi pada masa depan, gagasan itu pasti akan memancarkan kekuatan kebenaran yang semakin jelas, peran kepemimpinan yang semakin menonjol, dan kekuatan mentalitas yang melampaui ruang dan waktu, menciptakan visi indah pembangunan bersama, ketentaraman abadi dan kemakmuran berkelanjutan demi masyarakat manusia. 

Buku Putih mengatakan, pembentukan komunitas senasib sepenanggungan umat manusia tidak hanya menjadi visi yang indah, tapi juga adalah proses sejarah, perlu diwujudkan secara turun temurun. Hanya dengan bersolidaritas, berbagai negara dapat bersama menuju arah tepat pembentukan komunitas senasib sepenanggungan umat manusia, bersama merancang dan mempraktikkan, serta terus berupaya tanpa pamrih, maka pasti dapat menciptakan bersama masa depan umat manusia yang lebih indah.  

Buku Putih yang berjumlah sekitar 22 ribu karakter mandarin itu, selain kata pengantar dan kesimpulan, dibagi menjadi lima bagian, yaitu: Umat Manusia Berada di Persimpangan Jalan Sejarah; Menjawab Pertanyaan Zaman, Menggambar Visi Masa Depan; Berakar pada Kebudayaan Sejarah; Ada Tujuan, Ada Cara untuk Mencapainya; dan Tiongkok adalah Pemrakarsa Sekaligus Aktivis.