Ketua Komite Tetap KRN Tiongkok, Zhao Leji, hari Senin kemarin (25/9) sore mengadakan pertemuan dengan Ketua Dewan Rakyat Malaysia Johari Abdul di Balai Agung Rakyat Beijing.
Zhao Leji mengatakan bahwa persahabatan Tiongkok dan Malaysia telah diwariskan selama ribuan tahun dan mengakar kuat di hati masyarakat. Tahun ini genap peringatan 10 tahun penjalinan hubungan kemitraan strategis komprehensif Tiongkok dan Malaysia. Bulan Maret lalu, Presiden Xi Jinping dan PM Anwar Ibrahim mencapai kesepahaman penting mengenai pembangunan bersama komunitas senasib sepenanggungan Tiongkok-Malaysia, dan melukiskan peta biru bagi perkembangan hubungan Tiongkok-Malaysia di masa depan. Tiongkok bersedia bersama dengan Malaysia, mempercepat pelaksanaan kesepahaman penting kedua pemimpin negara, meningkatkan level kerja sama di berbagai bidang secara menyeluruh, serta mendorong pembangunan komunitas senasib sepenanggungan Tiongkok dan Malaysia terus mencapai hasil yang baru.
Zhao Leji menunjukkan bahwa tahun depan bertepatan dengan peringatan genap 50 tahun penjalinan hubungan diplomatik Tiongkok dan Malaysia. Kedua pihak hendaknya berfokus pada titik awal sejarah yang baru, memelihara komunikasi strategis, memperkukuh dan memperdalam rasa saling percaya politik, dan memperkukuh landasan politik komunitas senasib sepenanggungan. Tiongkok mendukung pihak Malaysia untuk memilih jalan pembangunan yang sesuai dengan keadaan negaranya sendiri, serta berharap pihak Malaysia dapat terus memberikan dukungan yang kuat kepada Tiongkok dalam masalah yang berkaitan dengan kepentingan inti Tiongkok, dan masalah yang diperhatikan oleh Tiongkok. Tiongkok dan Malaysia adalah mitra baik pembangunan bersama “Sabuk dan Jalan”, kedua pihak diharapkan dapat mempercepat rencana kerja sama visa bisnis, mendorong pembangunan bersama “Sabuk dan Jalan” yang berkualitas tinggi, serta memperdalam kerja sama di bidang perdagangan dan investasi, energi baru, ekonomi digital dan pertanian. Selain itu, juga meningkatkan saling pembelajaran dan pertukaran peradaban, memperluas kerja sama pariwisata, pendidikan, olahraga, kesehatan dan daerah, serta memperkukuh landasan opini publik yang bersahabat. Meningkatkan kerja sama Tiongkok dengan ASEAN, bersama-sama membangun kampung halaman bersama yang damai, nyaman, makmur, indah dan bersahabat.
Zhao Leji memperkenalkan keadaan modernisasi ala Tiongkok. Dia menekankan bahwa Tiongkok menghormati jalan modernisasi yang dipilih oleh rakyat berbagai negara, menentang tindakan intervensi terhadap urusan dalam negeri negara lain dan konfrontasi ideologis, serta menentang blokade dan penindasan. Tiongkok akan melaksanakan konsep ketulusan dan kebaikan secara mendalam, dengan tegas menempuh jalur pembangunan yang damai, serta bersedia bergandengan tangan bersama dengan negara-negara ASEAN termasuk Malaysia, melangkah menuju modernisasi yang sesuai dengan keadaan negara masing-masing dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Johari Abdul mengatakan bahwa Malaysia dengan sekuat tenaga mendukung inisiatif pembangunan bersama “Sabuk dan Jalan”, berharap dapat meningkatkan kerja sama di bidang perdagangan, pertanian, pendidikan kejuruan dan sosbud, serta mewujudkan kemakmuran bersama. Dewan Malaysia bersedia memperdalam pertukaran dengan KRN Tiongkok, serta memainkan peran positif lembaga legislatif dalam mendorong pembangunan bersama komunitas senasib sepenanggungan.