Kongres AS Sahkan RUU Pelepasan Dana Jangka Pendek

Kongres Amerika Serikat hari Sabtu lalu (30/9) waktu setempat mengesahkan sebuah rancangan undang-undang pelepasan dana darurat jangka pendek untuk menghindari penghentian atau shutdown sebagian badan pemerintah.

RUU tersebut akan melanjutkan level belanja sebelumnya dan menyediakan dana kepada pemerintah federal agar dapat beroperasi sampai tanggal 17 November mendatang. Dewan Perwakilan dan Senat AS berturut-turut mengesahkan RUU tersebut setelah melakukan pemungutan suara pada hari Sabtu lalu. Diberitakan, ketika Presiden Joe Biden membubuhkan tanda tangannya di dokumen tersebut, hanya tinggal satu jam menjelang penghabisan semua anggaran belanja tahun fiskal 2023 untuk pemerintah federal.

Joe Biden melalui akun sosmednya mengatakan, Kongres telah melakukan pemungutan suara untuk menjamin operasi berkelanjutan pemerintah federal, sehingga telah menghindari “krisis yang tidak esensial”.

Untuk sementara waktu yang lalu, para anggota Kongres yang berasal dari Partai Demokrat dan Republik berselisih pendapat serius mengenai pengurangan belanja federal, pemberian lebih banyak bantuan kepada Ukraina dan peningkatan pengontrolan di perbatasan. Hal ini diperburuk karena “pertarungan intern” Partai Republik, dan sebagai akibatnya, baik Senat maupun DPR gagal mencapai kesepakatan mengenai pelepasan dana kepada pemerintah federal untuk tahun fiskal baru. Oleh karena itu, banyak pihak khawatir bahwa sebagian badan pemerintah federal berpotensi “shutdown” setelah tanggal 30 September.