Korban Tewas dalam Konflik Palestina-Israel Telah Melampaui 2.800 Orang

2023-10-13 14:53:18  

Hingga hari Kamis kemarin (12/10), perang antara Israel dan Palestina telah memasuki hari ke-6. Pada tanggal 11 Oktober lalu, organisasi bersenjata yang dipimpin oleh Hamas dan Jihad Palestina telah menembakkan sejumlah besar roket ke Haifa, Tel Aviv, Ashdod dan Ashkelon di Israel, dan mengakibatkan penerbangan keluar-masuk di Bandara Internasional Ben Gurion, Tel Aviv untuk sementara berhenti.

Pada hari Kamis (12/10) kemarin, Hamas terus membalas serangan roket Israel. Pada hari itu, sirene serangan udara terdengar di beberapa kota di Israel, dan sistem pertahanan Iron Dome mencegat serentetan serangan roket dari Jalur Gaza. Sampai saat ini, konflik Palestina-Isreal kali ini telah mengakibatkan setidaknya 2.800 orang tewas. Dari pihak Palestina, setidaknya terdapat 1.572 orang tewas dan 7.200 orang lainnya terluka, sedangkan media Israel melaporkan, di Israel setidaknya terdapat 1.300 orang tewas dan 3.297 orang lainnya terluka.

Presiden Israel, Isaac Herzog pada hari yang sama menyebut bahwa Israel tengah menyiapkan kampanye militer besar-besaran untuk melawan Hamas di Jalur Gaza. Parlemen Israel juga meratifikasi terbentuknya kabinet darurat untuk menangani urusan selama perang berlangsung.

Mengenai perundingan, jubir Kementerian Luar Negeri Israel kemarin menyatakan, Israel telah melakukan persiapan di bidang politik dan ekonomi untuk melawan Hamas dalam jangka waktu panjang. Israel akan terus bertempur hingga targetnya terwujud, setelah itu baru ada kemungkinan mengadakan perundingan.

Sejak konflik kali ini meletus, selain meluncurkan serangan udara di Jalur Gaza, Israel juga memutuskan aliran listrik dan penyuplaian air di wilayah tersebut. Pada tanggal 9 Oktober lalu, Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant mengumumkan melakukan blokade menyeluruh di Jalur Gaza. Hingga kemarin, dengan mengutip laporan terbaru dari Agensi Pekerjaan dan Pemulihan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA), media Palestina menyebut bahwa jumlah warga di Jalur Gaza yang kehilangan tempat tinggalnya telah melampaui 340.000 orang, sedangkan tempat penampungan telah sangat padat. Saat ini, penyelesaian masalah suplai air minum dan penampungan telah menjadi masalah yang paling urgen di Jalur Gaza. Menteri Kementerian Kesehatan Palestina kemarin mengumumkan bahwa sistem medis di Jalur Gaza akan runtuh, dan mengimbau masyarakat internasional untuk segera memberikan bantuan kepada Palestina.