Arab Saudi dan Iran Aktif Lakukan Mediasi, AS dan Inggris Sulut Konflik Palestina-Israel

2023-10-13 15:05:15  



Saat konflik Palestina-Israel semakin intensif dan jumlah korban di kedua belah pihak terus meningkat, Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Putra Mahkota merangkap Perdana Menteri Arab Saudi Mohammed bin Salman mengadakan komunikasi langsung pada hari Rabu yang lalu (11/10), untuk mendiskusi keadaan konflik Palestina dan Israel. Ini merupakan kontak telepon pertama antara Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Putra Mahkota merangkap Perdana Menteri Arab Saudi Mohammed bin Salman sejak kedua pihak memulihkan hubungan diplomatik kedua negara. Pihak Iran mengatakan bahwa kedua pemimpin negara mengadakan diskusi mengenai pentingnya menyelesaikan masalah Palestina dan menghentikan perang. Pihak Arab Saudi menyatakan bahwa Arab Saudi sedang dengan sekuat tenaga mengadakan kontak dengan berbagai pihak internasional dan regional, mengimbau untuk menghentikan peningkatan konflik, serta menekankan bahwa Arab Saudi menentang berbagai bentuk tindakan penyerangan terhadap rakyat sipil.

Akan tetapi, pada keesokan hari setelah pemimpin Iran dan Arab Saudi mengadakan kontak telepon, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Anthony Blinken tiba di Tel Aviv, Israel pada hari Kamis kemarin (12/10) dan menyatakan dukungannya terhadap Israel. Ia menyatakan akan terus menyediakan senjata dan amunisi untuk Israel. Menurut laporan AFP, Gedung Putih mengatakan bahwa mereka mungkin akan menempatkan kapal induk kedua “USS Dwight D. Eisenhower di sekitar Israel. Kantor PM Inggris kemarin juga mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa mereka akan menempatkan kekuatan militernya di Mediterania Timur, dan menyatakan dukungannya terhadap Israel. Menurut informasi yang diumumkan Komando Pusat AS sebelumnya, AS sudah menempatkan kapal induk “USS Gerald R. Ford” di bagian timur Mediterania. Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan bahwa tindakan AS tersebut akan menambah risiko peningkatan konflik yang diakibatkan oleh keterlibatan pihak ketiga dalam konflik Palestina dan Israel.