Dewan HAM PBB Sepakati Resolusi Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya yang Diprakarsai Tiongkok

2023-10-13 14:57:18  


Pada hari Kamis kemarin (12/10), melalui konsultasi bersama, Sidang Dewan HAM PBB ke-54 telah meluluskan resolusi pendorongan dan perlindungan hak ekonomi, sosial dan budaya dalam latar belalang pemberantasan ketidaksetaraan yang diajukan bersama oleh Tiongkok, Bolivia, Mesir, Pakistan dan Afrika Selatan. Resolusi tersebut mendapat dukungan luas dari negara-negara berkembang, dan 80 negara telah bergabung dalam proposal bersama tersebut.

Duta Besar Tiongkok untuk PBB di Jenewa dan organisasi internasional lainnya di Swiss, Chen Xu di depan Dewan HAM PBB memperkenalkan rancangan resolusi tersebut dan menyatakan, resolusi tersebut bertolak dari keadaan dewasa ini, dan berorientasi pada masa depan, bertujuan menjembatani perbedaan ideologi, mengambil tindakan nyata, serta membentuk mekanisme yang bermanfaat: pertama, mendorong berbagai pihak mencapai kesepahaman seputar ketidaksetaraan dan hak ekonomi, sosial dan budaya, termasuk ketidaksetaraan antara  hak ekonomi, sosial dan budaya dengan keadaan internal negara dan antar negara, peranan reformasi lembaga keuangan internasional khususnya peningkatan representasi dan hak suara negara-negara berkembang demi pendorongan kesejahteraan dan hak rakyat. Kedua, mengimbau peningkatan kerja sama internasional, mendorong hak ekonomi, sosial dan budaya melalui pembangunan keterampilan, bersama menciptakan kehidupan yang indah, dan menuntut Komisaris Tinggi PBB untuk HAM meningkatkan pekerjaannya di bidang hak ekonomi, sosial dan budaya. Ketiga, membentuk pusat intelektual hak ekonomi, sosial dan budaya, dan menyediakan platform bagi berbagai negara untuk melakukan pertukaran yang setara dan saling belajar seputar masalah terkait. Dewasa ini, tantangan global rumit dan kompleks, negara berkembang maupun negara maju, hendaknya sama-sama mendorong dan melindungi hak ekonomi, sosial dan budaya dalam latar belalang pemberantasan ketidaksetaraan. Negara sponsor berpegang pada semangat mengesampingkan perselisihan dan mengupayakan kesamaan, serta mengumpulkan kesepahaman bersama, dengan aktif mengupayakan faktor persekutuan terbesar antar pendirian yang berbeda, dan yakin bahwa resolusi akan mendapatkan persetujuan dari berbagai negara.

Negara-negara berkembang dalam pidatonya menyatakan apresiasi mereka terhadap Tiongkok dan negara sponsor lainnya, menyatakan bahwa resolusi tersebut telah sepenuhnya menanggapi tuntutan keras untuk meningkatkan alokasi hak ekonomi, sosial dan budaya, serta pembentukan tata tertib internasional yang adil dan inklusif, telah mengikuti tren sejarah dalam menyeimbangkan kembali dan restrukturisasi sistem HAM, serta bermanfaat bagi perkembangan jangka panjang usaha HAM internasional yang sehat. Wakil–wakil dari Uni Eropa, Amerika Serikat, Prancis dan Jerman dalam pidatonya turut mengapresiasi upaya pihak Tiongkok, dan menyatakan kesediaannya untuk berpartisipasi dalam konsultasi bersama. Seusai resolusi diluluskan, sejumlah besar negara dan Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk HAM mengucapkan selamat dan berterima kasih kepada delegasi Tiongkok.