Bagaimana Terealisasi Jalan Hijau Modernisasi Dunia?

2023-10-21 10:38:20  

“Jalan Sutera Hijau dapat membantu kami keluar dari jalan buntu, dan menempuh jalan baru yang menyejahterakan umat manusia dan bumi.” Pidato tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres di depan Forum Sabuk Dan Jalan atau BRF ke-3 yang diadakan di Beijing baru-baru ini. Pidato sempat mendapat resonansi para peserta BRF.

Pembangunan hijau merupakan ide yang selalu ditaati dalam pembangunan bersama Sabuk dan Jalan (BRI). Selama 10 tahun ini, Tiongkok telah membentuk liga internasional perkembangan hijau BRI dengan 150 lebih mitra yang masing-masing dari 40 negara, juga mendirikan hubungan mitra kerja sama energi Sabuk dan Jalan dengan sebanyak 32 negara, selain itu Tiongkok juga berkomitmen tidak lagi membangun PLTU tenaga batu bara di luar negeri negeri. Hal ini memperlihatkan Tiongkok memberikan kontribusi penting bagi perkembangan ekonomi karbon rendah dan berkelanjutan global.

Di depan BRF kali ini, Tiongkok mengumumkan delapan butir aksi untuk mendukung pembangunan bersama Sabuk dan Jalan, antara lain termasuk pendorongan perkembangan hijau. Terus memperdalam kerja sama di bidang pembangunan infrastruktur hijau, energi hijau serta transportasi hijau, membentuk mekanisme dialog industri fotovoltaik dan jaringan ahli karbon rendah hijau... Kesemua prakarsa tersebut menarik banyak perhatian dari masyarakat internasional.

Dalam 10 tahun mendatang, “Jalan Sutera Hijau” akan diperpanjang ke wilayah yang lebih jauh, demi menuju ke jalan hijau modernisasi dunia sambil terealisasi perkembangan simultan ekonomi dan ekologis serta pelestarian lingkungan bumi.