Menlu Tiongkok Adakan Pembicaraan Telepon Dengan Menlu Malaysia

2023-10-21 10:19:11  

Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi hari Jumat kemarin (20/10) mengadakan pembicaraan telepon dengan Menteri Luar Negeri Malaysia Zambry bin Abdul Kadir.

Zambry mengucapkan selamat kepada Tiongkok atas kesuksesan penyelenggaraan Forum Sabuk dan Jalan (BRF) untuk Kerja Sama Internasional Ke-3, dan menyatakan bahwa Inisiatif Sabuk dan Jalan atau BRI bermanfaat bagi pendorongan konektivitas kawasan dan memperkukuh pita perdagangan internasional, dan membawa lebih banyak peluang bagi pembangunan kawasan dunia. Malaysia merupakan salah satu negara yang paling awal bergabung dalam BRI, dan selalu mendukung inisiatif tersebut, dan akan terus meningkatkan sinergi dan bekerja sama dengan Tiongkok. Malaysia menantikan bersama Tiongkok merayakan HUT Ke-50 penjalinan hubungan diplomatik Malaysia-Tiongkok, dan mendorong perkembangan lebih lanjut hubungan kedua negara.

Wang Yi mengapresiasi kontribusi Malaysia terhadap kesuksesan BRF Ke-3, dan menyatakan tahun ini merupakan genap 10 tahun penjalinan Kemitraan Strategis Komprehensif Tiongkok-Malaysia, dan tahun depan kedua negara akan menyambut HUT Ke-50 penjalinan hubungan diplomatik Tiongkok-Malaysia. Tiongkok bersedia bersama Malaysia untuk mengadakan serangkaian kegiatan perayaan bersahabat, memperdalam kerja sama pembangunan bersama Sabuk dan Jalan yang berkualitas tinggi, dan mendorong pembentukan komunitas senasib sepenanggungan umat manusia agar berkembang lebih lanjut.

Kedua belah pihak telah bertukar pendapat seputar konflik Palestina-Israel. Zambry mengapresiasi upaya Tiongkok untuk mendorong gencatan senjata, melindungi warga sipil dan mendorong dialog perdamaian. Malaysia mendukung pendirian Tiongkok, antara lain, menjamin kelancaran bantuan kemanusiaan, secepat mungkin melaksanakan “solusi dua negara”, dan mewujudkan perdamaian permanen Timur Tengah. Malaysia berharap Tiongkok mengembangkan peranannya untuk mendorong kedua belah pihak yang terlibat dalam konflik sedini mungkin kembali ke meja perundingan.