Presiden Palestina: Harus Segara Lakukan Gencatan Senjata dan Izinkan Bantuan Kemanusiaan Masuki Jalur Gaza

Pada hari Minggu kemarin (5/11) waktu setempat, Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri AS Antonio Blinken di Ramallah, kota di Tepi Barat.

Menurut laporan stasiun televisi Al Jazeera, Abbas dalam pertemuan tersebut menegaskan untuk segera melakukan gencatan senjata, dan mengizinkan bantuan kemanusiaan memasuki Jalur Gaza.

Menurut laporan “The Times of Israel”, Abbas mengatakan bahwa hanya dengan menemukan “solusi politik yang komprehensif” untuk konflik Palestina-Israel, Otoritas Nasional Palestina baru akan bertanggung jawab di Jalur Gaza. Solusi tersebut harus mencakup Tepi Barat, Yerusalem Timur dan Jalur Gaza.

Abbas menegaskan bahwa hanya dengan mengakhiri kekuasaan militer Israel terhadap wilayah Palestina dan mengakui Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, keamanan dan perdamaian baru dapat terwujud.

Departemen Luar Negeri AS mengeluarkan pernyataan bahwa selama pertemuan tersebut, kedua pihak membahas upaya untuk memulihkan perdamaian dan kestabilan di Tepi Barat, termasuk menghentikan kekerasan ekstremis terhadap rakyat Palestina, dan mengusut pertanggungjawaban dari pihak-pihak terkait yang bertanggung jawab.

Dalam pertemuan tersebut, Blinken mengatakan bahwa Otoritas Nasional Palestina harus memainkan peran utamanya dalam aksi selanjutnya di Jalur Gaza. Ia menegaskan kembali bahwa AS akan terus berupaya untuk mendorong martabat setara dan jaminan keamanan rakyat Palestina dan Israel, serta berupaya mewujudkan harapan sah rakyat Palestina untuk mendirikan negara Palestina.