Presiden Xi Jinping Bahas Cara Bergaul Tiongkok dan AS

2023-11-13 14:56:28  


 

Untuk memenuhi undangan Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Presiden Tiongkok Xi Jinping akan berangkat ke AS untuk mengadakan pertemuan kepala negara Tiongkok dan AS, serta menghadiri Konferensi Informal ke-30 Pemimpin-pemimpin APEC mulai dari tanggal 14-17 November mendatang. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok menyatakan, kepala negara Tiongkok dan AS akan mengadakan komunikasi mendalam mengenai masalah-masalah strategis dan komprehensif yang berkaitan erat dengan hubungan Tiongkok dan AS, serta masalah-masalah penting yang berhubungan dengan perdamaian dan pembangunan dunia.

Presiden Xi pernah menyatakan, sebagai dua negara besar di dunia, dapat tidaknya Tiongkok dan AS bergaul secara tepat berhubungan erat dengan pembangunan damai dunia serta masa depan dan nasib umat manusia.

Setengah bulan yang lalu, ketika mengadakan pertemuan dengan Gubernur California Gavin Newsom, Xi Jinping menyatakan, “Dalam pertemuan dengan Bill Gates, saya mengatakan bahwa dasar hubungan Tiongkok-AS berada di kalangan masyarakat dengan harapan pada rakyat. Kemudian dalam surat balasan untuk sahabat-sabahat negara bagian Washington saya menambahkan, masa depan ada pada para pemuda. Bertemuan dengan Anda, saya akan menyampaikan kalimat keempat, yaitu vitalitas ada pada daerah. Kita dapat mendorong perkembangan hubungan Tiongkok-AS dengan upaya di berbagai bidang, dan menciptakan suasana yang kondusif untuk perkembangan hubungan kedua negara.”

Dasar hubungan Tiongkok-AS berada di kalangan masyarakat, dengan harapannya pada rakyat, masa depan pada pemuda, dan vitalitas pada daerah. Dengan keempat kalimat tersebut, Xi Jinping telah menunjukkan intisari dari perkembangan hubungan Tiongkok-AS.

Sejak tahun 2021, Xi Jinping telah berulang kali menekankan tiga prinsip, yaitu bahwa saling menghormati, hidup berdampingan secara damai, serta bekerja sama demi kemenangan bersama merupakan cara bergaul yang tepat antara Tiongkok dan AS di era baru.

Ketika mengadakan pertemuan virtual dengan Presiden Biden pada bulan November 2021 di Beijing, Xi Jinping menyatakan, “Tiongkok dan AS seharusnya saling menghormati, hidup berdampingan secara damai, dan bekerja sama demi kemenangan bersama. Saya bersedia bersama Presiden Biden untuk mencapai kesepakatan dan aktif memimpin hubungan Tiongkok-AS berkembang aktif dan maju. Karena hal ini tidak hanya menjadi kebutuhan yang akan menyejahterakan rakyat kedua negara, tapi juga merupakan harapan masyarakat internasional. ”

Kembali ke konsensus Bali, dan menuju ke San Francisco” adalah kata-kata populer terkait hubungan Tiongkok-AS. Di Bali, Indonesia, Presiden Xi Jinping dan Joe Biden untuk pertama kalinya mengadakan pertemuan tatap muka, dan secara mendalam bertukar pendapat mengenai masalah-masalah strategis dalam hubungan Tiongkok-AS, serta masalah global dan regional yang penting.

“Sebagai pemimpin dua negara besar Tiongkok dan AS, kita harus memainkan peranan untuk mengarahkan kemudi, mencari arah berkembang yang tepat bagi perkembangan hubungan bilateral, demi mendorong peningkatan hubungan Tiongkok-AS. Para politisi seharusnya memikirkan dan menegaskan arah pembangunan negara, serta berpikir dan menegaskan cara bergaul negaranya sendiri dengan negara lain dan dunia.”

Xi Jinping menunjukkan, hubungan Tiongkok-AS bukanlah permainan zero-sum atau menang dan kalah, kesuksesan masing-masing yang dicapai Tiongkok dan AS sebenarnya merupakan peluang, bukannya tantangan bagi satu sama lain. Maka kedua belah pihak hendaknya memandang tepat kebijakan dalam dan luar negeri, serta maksud strategis pihak lain, menetapkan nada bergaul yang berdasar pada dialog bukannya perlawanan, menang bersama bukannya zero-sum.

Setelah pertemuan di Bali, pertukaran dan dialog yang diadakan oleh Tiongkok-AS telah memberikan sinyal positif bagi stabilitas hubungan bilateral, juga memberikan dasar bagi pertemuan San Francisco yang akan diadakan beberapa hari mendatang. Kemajuan dan sinyal tersebut telah membuktikan bahwa Tiongkok dan AS sedang menghapus gangguan untuk “menuju ke San Francisco”, dan mengumpulkan kesepahaman.