Badan-Badan PBB Imbau Hentikan Serangan terhadap Rumah Sakit di Jalur Gaza

Para penanggung jawab regional dari Dana Kependudukan PBB (UNFPA), Dana Anak-anak PBB (UNICEF) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada hari Minggu kemarin (12/11) bersama-sama mengimbau untuk mengambil tindakan internasional darurat demi mengakhiri serangan beruntun terhadap rumah sakit di Jalur Gaza.

Direktur Regional Negara-negara Arab di UNFPA Laila Baker, Direktur Regional UNICEF untuk Timur Tengah dan Afrika Utara Adele Khodr, dan Direktur regional WHO untuk Mediterania Timur Ahmed Al-Mandhari kemarin mengeluarkan pernyataan bersama, menyatakan bahwa serangan yang ditujukan kepada rumah sakit Al-Shifa, Al-Rantisi dan Al-Quds yang terletak di kota Gaza dan bagian utara Jalur Gaza telah mengakibatkan banyak korban tewas termasuk anak-anak, sedangkan konflik sengit yang terjadi di sekitar rumah sakit di Jalur Gaza Utara juga telah menghambat jalur evakuasi para petugas medis, korban luka dan pasien lainnya.

Pernyataan tersebut juga menyatakan, separuh rumah sakit di Jalur Gaza telah ditutup. Rumah sakit yang masih beroperasi hanya dapat menyediakan layanan darurat, operasi penyelamatan jiwa serta layanan ICU yang terbatas. Ribuan orang yang berlindung di rumah sakit kekurangan air, makanan serta bahan bakar. Pernyataan tersebut menekankan bahwa saat ini harus mengambil tindakan internasional untuk menjamin segera terwujudnya gencatan senjata kemanusiaan, penyelamatan jiwa dan mencegah sistem kesehatan yang tersisa di Jalur Gaza mengalami kerusakan lebih lanjut.

Menurut data yang disediakan WHO, sejak tanggal 7 Oktober sampai 12 November, di Jalur Gaza setidaknya terjadi 137 serangan yang ditujukan kepada fasilitas medis, telah mengakibatkan 521 orang tewas, termasuk 16 tenaga medis, serta 686 orang luka-luka, termasuk 38 orang tenaga medis.