Pidato Presiden Xi Jinping dalam Pertemuan Pemimpin Ekonomi APEC

2023-11-18 06:29:31  

Presiden Tiongkok Xi Jinping Jumat (17/11) pagi waktu setempat menyampaikan pidato penting yang berjudul “Mempertahankan Cita-cita Awal, Bersolidaritas dan Bekerja Sama, Bergandengan Tangan untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Asia-Pasifik yang Berkualitas Tinggi” dalam Pertemuan Pemimpin Ekonomi APEC ke-30 di San Francisco, Amerika Serikat.

Xi Jinping meninjukkan bahwa sejak terbentuknya mekamisme pertemuan rutin antara para pemimpin ekonomi, Kelompok Kerja Sama Asia-Pasifik (APEC) selalu berperan sebagai pionir dalam mendorong keterbukaan dan pembangunan global, dan dengan kuat mendorong perdagangan regional, serta liberalisasi dan fasilitasi investasi, perkembangan ekonomi dan teknologi, serta mobilitas material dan personel, dan telah menciptakan “keajaiban Asia-Pasifik” yang menakjubkan.

Dewasa ini, dunia tengah mengalami perubahan drastis, di mana ekonomi dunia tengah menghadapi berbagai macam risiko dan tantangan, maka sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi global, Asia-Pasifik memikul tanggung jawab zaman yang lebih besar. Sebagai pemimpin-pemimpin kawasan Asia-Pasifik, kita harus berpikir secara mendalam bahwa Asia-Pasifik seperti apa yang akan dibawa ke pertengahan abad ini? Bagaimana menciptakan pembangunan “tiga dasawarsa emas” berikutnya di kawasan Asia-Pasifik? Dan bagaimana memainkan peranan APEC dalam proses tersebut?

Xi Jinping menekankan bahwa Kita seharusnya mempertahankan aspirasi kerja sama Asia-Pasifik, secara bertanggung jawab merespons himbauan zaman, secara bergandengan tangan menghadapi tantangan global, secara menyeluruh melaksanakan Visi Putrajaya, dalam rangka membangun Komunitas Asia-Pasifik yang terbuka, energik, tangguh dan damai, serta mewujudkan kemakmuran bersama turun-temurun rakyat kawasan Asia-Psifik.

Pertama, mempertahankan pembangunan inovatif. Inovasi adalah tenaga penggerak yang kuat bagi pembangunan. Kita perlunya beradaptasi dengan tren perkembangan teknologi, mendorong kerja sama teknologi dengan sikap yang lebih positif, guna bersama-sama membangun lingkungan pembangunan teknologi yang terbuka, adil, setara dan non-diskriminatif. Perlunya mempercepat transisi digitalisasi, memperkecil kesenjangan digital, mengintensifkan implementasi Peta Jalan Jaringan Internet dan Ekonomi Digital APEC, mendukung penerapan teknologi baru, antara lain, Big Data, Cloud Computing, kecerdasan buatan, dan komputasi kuantum, serta terus memupuk daya pendorong dan keungglan yang baru demi perkembangan kawasan Asia-Psifik. Tiongkok melaksankan strategi pembangunan tipe inovatif, serta berupaya mendorong industrialisasi dan digitalisasi industri secara koordinatif. Untuk itu, Tiongkok telah mengajukan beberapa usulan kepada APEC untuk membangun kampung digital, identitas digital perusahaan, serta peningkatan transisi hijau dan karbon rendah dengan berbasis teknologi digital. Hal itu dilakukan untuk memberdayakan pembangunan kawasan Asia-Pasifik secara lebih baik.

Kedua, mempertahankan orientasi keterbukaan. Dari pengalaman dulu kita ketahui, dalam pembangunan Asia-Pasifik, makmur jika terbuka dan terpuruk jika tertutup. Kita hendaknya memelihara perdagangan dan investasi yang bebas dan terbuka, mendukung dan meningkatkan sistem perdagangan multilateral dengan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) sebagai intinya, menjaga kestabilan dan kelancaran rantai industri dan rantai pasokan global, menentang politisasi, instrumentasi atau pan-sekuritisasi terhadap masalah ekonomi dan perdagangan. Perlunya mendorong integrasi ekonomi regional, mempercepat proses Zona Perdagangan Bebas Asia-Pasifik, secara menyeluruh melaksanakan Cetak Biru Interkonektivitas APEC, dan berbagi peluang pembangunan regional yang terbuka.

Baru-baru ini, Tiongkok dengan sukses menyelenggarakan BRF ke-3, yang telah memberikan energi positif yang baru bagi peningkatan interkonektivitas global dan pembangunan ekonomi dunia tipe terbuka. Tiongkok mendukung pelaksanaan RCEP pada taraf tinggi, secara inisiatif bersinergi dengan ketetapan ekonomi dan perdagangan berstandar tinggi yang tercantum dalam CPTPP dan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Digital (DEPA), dengan aktif mendorong proses untuk bergabung dalam kedua perjanjian tersebut, dalam rangka melukis visi baru pembangunan yang terbuka.

Ketiga, mempertahnakan pembangunan hijau. Menghadapi tantangan berat dari perubahan iklim serta bencana alam lainnya, kita harus menjunjung prinsip hidup berdampingan antara manusia dan alam, mempercepat transformasi pembangunan yang berbasis transisi hijau dan karbon rendah, secara koordinatif mendorong pengurangan karbon dioksida dan pengurangan polusi, dengan sebaik-baiknya melaksanakan Bangkok Goals on Bio-Circular-Green (BCG) Economy, demi meningkatkan konotasi hijau pertumbuhan Asia-Pasifik.

Tiongkok mempertahankan jalan pembangunan hijau yang mengutamakan ekosistem, dengan aktif dan mantap mendorong upaya netralitas karbon, serta mempercepat transformasi hijau pola pembangunan domestik. Tiongkok mengajukan proposal kerja sama seperti pertanian hijau, kota berkelanjutan, transisi energi karbon rendah serta pemberantasan polusi maritim kepada APEC untuk mendorong pembangunan bersama kawasan Asia-Pasifik yang bersih dan indah.

Keempat, mempertahankan inklusivitas dan pembagian bersama. Dewasa ini, usaha pembangunan global menghadapi tantangan serius, kesenjangan pembangunan semakin membesar. Saya pernah berkali-kali menekankan, perkembangan bersama barulah perkembangan sejati. Kita hendaknya secara komprehensif melaksanakan Agenda 2030 PBB untuk Pembangunan Berkelanjutan, mendorong isu pembangunan kembali ke posisi inti agenda internasional, memperdalam sinergi antar strategi pembangunan, bersama menyelesaikan defisit pembangunan global. Tiongkok menyambut baik berbagai pihak dengan aktif berpartisipasi dalam Inisiatif Pembangunan Global (GDI), memperdalam kerja sama di bidang-bidang pemberantasan kemiskinan, ketahanan pangan, industrialisasi dan pembiayaan pembangunan, membentuk komunitas pembangunan global, agar rakyat berbagai negara menikmati bersama hasil pembangunan

Xi Jinping menekankan bahwa Tiongkok sedang secara komprehensif mendorong pembangunan negara kuat dan usaha jaya revitalisasi bangsa via modernisasi ala Tiongkok. Tiongkok mempertahankan jalan pembangunan secara damai, yang bertujuan untuk menyejahterakan rakyat Tiongkok, bukannya untuk mengganti posisi siapa pun. Tahun ini merupakan genap 45 tahun reformasi dan keterbukaan Tiongkok, kami akan mempertahankan pembangunan berkualitas tinggi, mendorong keterbukaan bermutu tinggi, dan dengan modernisasi ala Tiongkok untuk menyediakan peluang baru kepada berbagai negara di dunia demi perwujudan modernisasi. Saya bersedia berupaya bersama dengan para rekan, untuk mendorong kerja sama Asia-Pasifik mencapai lebih banyak hasil bernas, bersama membangun periode “Tiga Dasawarsa Emas” yang baru di kawasan Asia Pasifik!

Pertemuan tersebut dipimpin oleh Presiden AS Joe Biden, dengan temanya “Menciptakan masa depan yang tangguh dan berkelanjutan untuk semua orang”.

Dalam pertemuan tersebut telah diumumkan “Deklarasi San Francisco Pemimpin APEC 2023”.