Tiongkok Aktif Jalin Kerja Sama Antariksa dengan Dunia

2023-11-20 11:01:10  

Menurut informasi dari Simposium Internasional tentang Penggunaan Teknologi Luar Angkasa secara Damai (IPSPACE) 2023 yang sedang berlangsung, Tiongkok sudah menandatangani 150 lebih persetujuan antariksa antar pemerintah dengan 50 lebih negara dan organisasi internasional, untuk aktif mengadakan kerja sama antariksa internasional.

Penanggung jawab Badan Administrasi Antariksa Nasional Tiongkok (CNSA) di depan simposium tersebut menyatakan, Tiongkok selalu mengadakan kerja sama eksplorasi luar angkasa di atas dasar mempertahankan kesetaraan, saling menguntungkan dan pemanfaatan untuk tujuan damai. Terhitung hingga saat ini, Tiongkok sudah menandatangani 150 lebih persetujuan antariksa antar pemerintah dengan 50 lebih negara dan organisasi internasional. Belum lama ini, proyek pembangunan Stasiun Penelitian Bulan Internasional (ILRS) yang diajukan Tiongkok dan bakal dibangun bersama oleh sejumlah negara menyambut partisipasi mitra baru yaitu Belarus dan Pakistan, kedua belah pihak akan mengadakan kerja sama yang luas dan mendalam di bidang pembangunan stasiun penelitian sains bulan internasional dan operasionalnya, termasuk penerapan teknologi luar angkasa, material baru, komponen elektronik serta pelatihan keahlian personel penelitian ilmu pengetahuan.

Sekretaris Jenderal International Academy of Astronautics (IAA), Jean-Michel Contant mengatakan, mengenai bidang energi luar angkasa, sebuah stasiun basis untuk menyerap tenaga solar mungkin dapat dibangun di orbit, dan ditransmisikan ke bumi. Secara teori, hal tersebut mirip dengan panel surya yang dipasang di atap rumah. Pembangkit listrik dengan tenaga solar tidak akan menghasilkan efek samping apa pun, dan sangat bermanfaat bagi perbaikan masalah polusi.

Yang Baohua, Wakil Ketua Komisaris Perhimpunan Astronautika Tiongkok selaku Akademisi IAA mengatakan bahwa eksplorasi dan penggunaan luar angkasa secara damai merupakan tanggung jawab bersama umat manusia, oleh karena itu, adalah sangat krusial untuk meningkatakn kerja sama dan pertukaran internasional dalam pemanfaatan luar angkasa untuk tujuan damai, dan hal tersebut akan dengan kuat membantu perkembangan inovasi teknologi luar angkasa dan industri antariksa di negara-negara antariksa yang sedang berkembang, sementara itu, juga akan mengarahkan perkembangan industrinya, terutama hasil teknologi luar angkasanya yang sudah ada untuk diterapkan di sektor usaha lainnya, hal tersebut akan menjadi salah satu daya penggerak untuk mendorong perkembangan ekonomi dan kemajuan sosial berbagai negara.

Penanggung jawab CNSA pun menyatakan, satelit meteorologi Fengyun Tiongkok sudah menyediakan layanan data kepada sejumlah 115 negara dan daerah di dunia, wahana Chang’e-4 yang mengangkut muatan dari Belanda, Jerman, Swedia dan Arab Saudi, telah menyediakan platform eksplorasi luar angkasa bagi ilmuwan dalam dan luar negeri untuk melakukan eksperimen ilmiah dan verifikasi teknis di luar angkasa. Di masa mendatang, di bawah kerangka kerja sama multilateral seperti PBB dan BRICS, Tiongkok akan secara bertahap melakukan pembagian bersama internasional terkait data satelit dan pembangunan pusat aplikasi data di luar negeri, dalam rangka membantu terwujudnya agenda pembangunan berkelanjutan PBB tahun 2030.