Xi Jinping Sampaikan Pidato pada KTT Virtual Khusus Pemimpin Negara-negara BRICS mengenai Masalah Palestina-Israel

2023-11-22 12:13:25  

Presiden Tiongkok Xi Jinping menyampaikan pidatonya yang berjudul “Dorong Gencatan Senjata, Wujudkan Perdamaian dan Keamanan Abadi” di depan KTT Virtual Khusus Pemimpin Negara-negara BRICS mengenai Masalah Palestina-Israel yang diadakan di Beijing hari Selasa kemarin (21/11).

Xi Jinping menunjukkan, KTT kali ini merupakan pertemuan pemimpin pertama setelah perluasan keanggotaan BRICS. Dalam situasi saat ini, suara keadilan dan suara perdamaian mengenai masalah Palestina-Israel yang dikeluarkan oleh negara-negara BRICS sangat tepat waktu dan sangat diperlukan.

Konflik di Daerah Gaza sudah berlangsung lebih dari satu bulan, telah mengakibatkan jatuhnya sejumlah besar korban jiwa penduduk sipil dan malapetaka kemanusiaan, serta muncul tren meluasnya efek limpahan, Tiongkok menyatakan keprihatinan yang serius terhadap hal tersebut. Tugas yang paling urgen saat ini adalah, pertama, berbagai pihak yang terlibat dalam bentrokan hendaknya segera melakukan gencatan senjata, menghentikan segala kekerasan dan penyerangan yang ditujukan pada penduduk sipil, membebaskan penduduk sipil yang ditahan, dan menghindari jatuhnya korban jiwa yang lebih serius; kedua, harus menjamin keamanan dan kelancaran jalur pertolongan kemanusiaan, menyediakan lebih banyak bantuan kemanusiaan kepada rakyat Gaza, menghentikan hukuman kolektif yang ditujukan pada rakyat Gaza seperti migrasi paksaan, serta pemutusan pasokan air minum, tenaga listrik dan minyak; ketiga, masyarakat internasional hendaknya mengambil langkah nyata untuk mencegah perluasan bentrokan dan gangguan terhadap kestabilan seluruh kawasan Timur Tengah. Pihak Tiongkok mendukung resolusi yang diterima baik sidang khusus darurat Majelis Umum PBB pada tanggal 27 Oktober lalu mengenai bentrokan Palestina-Israel. Tiongkok sebagai Ketua Bergilir Dewan Keamanan PBB memimpin ratifikasi Resolusi nomor 2712 Dewan Keamanan PBB, dan berbagai pihak hendaknya melaksanakannya dengan sungguh-sungguh. Penyebab utama berkembangnya situasi Palestina-Israel sampai hari ini adalah hak berstatus negara, hak kelangsungan hidup dan hak pengembalian rakyat Palestina yang diabaikan dalam jangka panjang. Xi Jinping menegaskan, jalan keluar utama bagi penyelesaian siklus bentrokan Palestina-Israel adalah pelaksanaan “Solusi Dua Negara”, memulihkan hak sah nasional Palestina, dan mendirikan Negara Palestina yang merdeka. Pihak Tiongkok mengimbau untuk segera mengadakan konferensi perdamaian internasional yang lebih berotoritas, mengumpulkan kesepahaman internasional, dan mendorong penyelesaian masalah Palestina sedini mungkin secara menyeluruh, adil dan abadi.

Sejak bentrokan Palestina-Israel putaran kali ini meletus, pihak Tiongkok aktif mendorong pembicaraan dan gencatan senjata. Untuk meredakan situasi kemanusiaan di Gaza, Tiongkok telah memberikan bantuan kemanusiaan darurat kepada Gaza. Tiongkok sebagai Ketua Bergilir Dewan Keamanan PBB bulan ini telah mendorong Dewan Keamanan menerima baik resolusi terkait, menuntut perpanjangan batas waktu koridor bantuan kemanusiaan, melindungi penduduk sipil, mengadakan bantuan kemanusiaan dan lain sebagainya.

Xi Jinping menekankan, mekanisme kerja sama BRICS adalah platform penting bagi negara-negara emerging market dan negara-negara berkembang untuk meningkatkan solidaritas dan kerja sama, serta menjagda kepentingan bersama. Hari ini, BRICS menyelaraskan pendirian dan beraksi untuk masalah Palestina-Israel, dan ini adalah sebuah permulaan yang baik bagi “Kerja Sama BRICS Besar” setelah perluasan keanggotannya. 

Pemimpin-pemimpin peserta KTT tersebut menyatakan perhatian seriusnya terhadap situasi Palestina dan Israel, dan mengecam segala aksi kekerasan yang ditujukan pada rakyat sipil, menekankan perlunya melindungi rakyat sipil menurut peraturan kemanusiaan internasional, menyelesaikan bentrokan melalui dialog, serta mendukung segala upaya yang bermanfaat bagi penyelesaian krisis secara damai. Pemimpin-pemimpin BRICS mengimbau agar komunitas internasional mendukung penyelesaian masalah Palestina secara adil, mendorong perwujudan “Solusi Dua Negara”, serta mendirikan negara Palestina yang memiliki kedaulatan penuh dan merdeka.