Li Qiang Hadiri KTT Virtual Pemimpin-pemimpin G20 dan Sampaikan Pidato

Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang, hari Rabu kemarin (22/11) malam di Beijing menghadiri KTT Virtual Pemimpin-pemimpin G20 dan menyampaikan pidatonya.

Li Qiang menyatakan, pemulihan ekonomi dunia saat ini masih sulit. Seperti yang ditunjukkan oleh Presiden Xi Jinping, anggota-anggota G20 semuanya adalah negara besar baik di dunia maupun di kawasannya, maka hendaknya dapat memanifestasikan tanggung jawabnya sebagai negara besar, dan memainkan peranan sebagai teladannya. Berbagai pihak hendaknya terus memprioritaskan pembangunan, menempatkan pembangunan dan kerja sama pada posisi yang menonjol, mempercepat perwujudan pertumbuhan ekonomi dunia yang kuat, berkelanjutan, seimbang dan inkulsif, serta menentang pan-politisasi dan pan-keamanan pada masalah pembangunan. Hendaknya mengambil lebih banyak tindakan yang pragmatis, berorientasi pada tujuan dan masalah, melaksanakan kesepahaman yang dicapai dalam KTT New Delhi dengan baik, dan terus mencapai hasil yang nyata. Berbagai pihak hendaknya berkoordinasi dengan lebih erat, merevitalisasi multilateralisme, terus mengintensifkan kerja sama kebijakan makro, serta lebih banyak memperhatikan keprihatinan negara-negara berkembang dalam reformasi lembaga multilateral.

Li Qiang menegaskan, bagi ekonomi dunia, keterbukaan membawa kemakmuran, dan ketertutupan membawa kemunduran. Tiongkok telah berhasil menyelenggarakan Forum KTT Kerja Sama Internasional “B＆R” ke-3 dan CIIE ke-6. Tindakan-tindakan ini memanifestasikan tekad Tiongkok untuk mendorong keterbukaan berlevel tinggi, dan berbagi peluang pembangunan dengan dunia. Tiongkok bersedia bergandengan tangan dengan berbagai pihak dalam keterbukaan dan keinklusifan, serta memberikan kontribusi yang lebih besar bagi pemulihan ekonomi dunia dan kemakmuran pembangunan dunia.