Kemenlu Tiongkok Desak Korsel dan Inggris Menjaga Lisan dan Menjaga Diri terkait Kepentingan Utama Tiongkok

2023-11-25 10:31:21  

Menanggapi isi perjanjian yang dicapai pemimpin Korea Selatan (Korsel) dan Inggris yang berkaitan dengan Tiongkok, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Mao Ning hari Jumat kemarin (24/11) di depan jumpa pers mendesak pihak terkait agar berhati-hati dalam tingkah lakunya seputar isu-isu yang menjadi kepentingan utama dan keprihatinan serius Tiongkok.

Dikabarkan bahwa hari Rabu kemarin waktu setempat (22/11), Presiden Korsel Yoon Seok-youl dan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak menandatangani Perjanjian Downing Street. Kedua belah pihak menekankan bahwa pendirian dasar kedua negara terhadap masalah Taiwan tidak berubah, perdamaian dan kestabilan selat Taiwan merupakan unsur krusial bagi keamanan dan kemakmuran masyarakat internasional. Berkenaan dengan ketegangan situasi Laut Timur dan Laut Tiongkok Selatan, kedua belah pihak dengan keras menentang niat untuk mengubah status quo sepihak mana pun. Kedua belah pihak menekankan kembali komitmennya atas “kebebasan pelayaran dan penerbangan”.

Mao Ning menunjukkan bahwa Taiwan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari wilayah Tiongkok. Masalah Taiwan sepenuhnya merupakan urusan dalam negeri Tiongkok, sama sekali tidak boleh diintervensi oleh kekuatan eksternal mana pun. Mengenai masalah Laut Tiongkok Selatan dan Laut Timur, baik Korsel maupun Inggris bukanlah pihak yang terlibat, apa yang disebut “kebebasan pelayaran dan penerbangan” tak pernah bermasalah. Tiongkok mendesak pihak-pihak terkait menjaga lisan dan menjaga diri seputar masalah yang menjadi kepentingan utama dan keprihatinan serius Tiongkok.