Masyarakat Internasional Tuntut Pembentukan Mekanisme Pengawasan Jangka Panjang terhadap Pembuangan Air Limbah Nuklir Fukushima

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Mao Ning dalam jumpa pers Kamis lalu (23/11) mengatakan, seiring dengan semakin banyak air limbah nuklir Fukushima yang dibuang ke laut, masyarakat internasional semakin mendesak didirikannya mekanisme pengawasan jangka panjang terhadap pembuangan air limbah radioaktif.

Mao Ning menegaskan, pembuangan air limbah nuklir Fukushima Jepang ke laut adalah peristiwa yang menyangkut kesehatan manusia, ekosistem maritim global dan kepentingan publik internasional. Jepang harus dengan serius menghadapi keprihatinan rasional dari dalam dan luar negeri, dan dengan sikap bertanggung jawab dan konstruktif menangani isu tersebut.

Mao Ning menyatakan hal itu ketika menanggapi pertanyaan wartawan apakah Tiongkok akan mengikuti proses pengawasan yang dilakukan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) terhadap pembuangan air limbah radioaktif Fukushima.

“Jepang harus dengan sikap serius dan sungguh-sungguh untuk merespons keprihatinan masyarakat internasional, dan dengan sikap bertanggung jawab menangani pembuangan air limbah nuklir, secara menyeluruh berkoordinasi dalam pembentukan mekanisme pengawasan internasional yang berlaku dalam jangka panjang dan melibatkan partisipasi semua pihak pemangku kepentingan, terutama negara-negara tetangga di sekitar Jepang, dalam rangka mencegah terjadinya akibat yang tak bisa dibalikkan dari aksi pembuangan air limbah nuklirnya ke laut,” demikian pungkasnya dalam jumpa pers pekan lalu.