Wang Yi Temui Menlu Jepang

2023-11-26 10:23:30  


Anggota Politbiro Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok selaku Menteri Luar Negeri Wang Yi mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Jepang Yoko Kamikiwa di sela-sela pertemuan menlu antar Tiongkok, Jepang dan Korea Selatan yang digelar di Busan, Korsel pada Sabtu kemarin (25/11).

Wang Yi mengatakan, sebelumnya Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengadakan pertemuan di San Francisco, AS. Kedua pihak menegaskan kembali untuk mematuhi prinsip-prinsip empat dokumen politik Tiongkok-Jepang, mengonfirmasikan kembali untuk secara komprehensif mendorong hubungan strategis dan hubungan saling menguntungkan, berupaya membangun hubungan Tiongkok-Jepang yang konstruktif dan stabil yang sesuai dengan kebutuhan era baru, telah memberikan kepemimpinan politik yang penting untuk hubungan kedua negara. Kita harus melaksanakan konsensus pemimpin kedua negara dan mendorong hubungan Tiongkok-Jepang berkembang ke arah yang sehat dan tepat.

Wang Yi mengatakan bahwa kedua pihak hendaknya menuntaskan hubungan strategis saling menguntungkan, menyusun peta jalan dan jadwal terkait. Wang Yi menekankan, untuk membangun kembali hubungan strategis yang saling menguntungkan, pertama-tama hendaknya mencapai kesepahaman yang tepat dan dengan jelas memastikan bahwa kedua pihak tidak akan menjadi ancaman satu sama lain, melainkan mitra kerja sama, dan masing-masing mempertahankan pembangunan damai. Kedua, hendaknya mementingkan keprihatinan sah masing-masing. Jepang harus menjaga komitmennya terhadap masalah Taiwan, sungguh-sungguh mematuhi prinsip satu Tiongkok dan tidak mencampuri urusan dalam negeri Tiongkok. Pembuangan air limbah nuklir Fukushima ke laut berkaitan dengan keamanan laut dan kesehatan masyarakat. Tiongkok menentang tindakan tidak bertanggung jawab Jepang. Dewasa ini perlu mendirikan mekanisme pemantauan jangka panjang yang komprehensif, efektif, dan independen bagi para pihak terdampak. Ketiga, hendaknya memperkuat kerja sama yang saling menguntungkan, bersama-sama menentang anti-globalisasi dan proteksionisme, serta secara efektif menjaga stabilitas dan kelancaran rantai industri dan pasokan.



Yoko Kamikawa menyatakan bahwa pemimpin kedua negara mencapai konsensus penting di San Francisco, dan mengonfirmasikan  status hubungan strategis yang saling menguntungkan, berupaya membangun hubungan Jepang-Tiongkok yang konstruktif dan stabil dan sesuai dengan kebutuhan era baru, dan sepakat untuk memperkuat kerja sama yang saling menguntungkan dan bersama-sama menyelesaikan masalah global seperti perubahan iklim. Jepang bersedia berkoordinasi erat dengan Tiongkok, meningkatkan dialog dan komunikasi, terus mengumpulkan elemen positif, dan mendorong hubungan Jepang-Tiongkok berkembang maju ke arah yang ditunjukkan para pemimpin kedua negara. Pendirian Jepang dalam masalah Taiwan tidak pernah berubah, pihaknya bersedia mengambil sikap konstruktif dan melalui dialog menemukan cara yang layak untuk menyelesaikan masalah pembuangan air limbah nuklir ke laut.

Kedua pihak juga bertukar pendapat mengenai situasi Semenanjung Korea.