Tiga Negara Tetangga yang Tak Terpindahkan Kembali Berjalan Bersama

2023-11-28 11:03:19  

Setelah berselang 4 tahun lebih, Menteri Luar Negeri Tiongkok, Jepang dan Korea Selatan (Korsel) bertemu kembali. Pada tanggal 26 November lalu, dalam Pertemuan Menteri Luar Negeri Tiongkok, Jepang dan Korsel ke-10 yang digelar di Busan, Korsel, ketiga negara tersebut mencapai serangkaian kesepahaman mengenai pendalaman kerja sama ketiga pihak, dan bertukar pendapat mengenai masalah regional dan internasional yang menjadi perhatian bersama. Opini umum berpendapat bahwa pertemuan menlu ketiga negara kali ini akan menciptakan situasi dan suasana yang kondusif bagi pertemuan pemimpin Tiongkok, Jepang dan Korsel selanjutnya.

Negara tetangga yang tak terpindahkan, ini adalah fakta objektif bahwa Tiongkok, Jepang dan Korsel adalah negara tetangga, letak geografisnya dekat, dan budayanya mirip. Dalam sejarah ribuan tahun hubungan antar tiga negara tersebut terbentuklah nilai-nilai bersama yang menghargai perdamaian dan keharmonisan dalam perbedaan. Pada tahun 1999, mekanisme kerja sama Tiongkok, Jepang dan Korsel secara resmi terbentuk, dan berangsur-angsur menjadi mekanisme kerja sama sub-regional yang paling berpengaruh di Asia, serta menyediakan tenaga penggerak yang penting bagi perkembangan modernisasi tiga negara tersebut dan Asia.

Dalam beberapa tahun ini, konfigurasi politik internasional mengalami perubahan yang mendalam, segelintir negara besar di luar kawasan memprovokasi konfrontasi dan separatisme di Asia demi kepentingan geopolitiknya. Ditambah lagi dengan dampak negatif Covid-19, mekanisme pertemuan menlu dan pemimpin Tiongkok, Jepang dan Korsel sementara ditangguhkan. Pengamat menunjukkan, baru-baru ini, kepala negara Tiongkok dan AS telah mencapai kesepahaman penting dalam pertemuan San Francisco, serta telah menyediakan kondisi eksternal untuk kontak diplomatik antara Tiongkok dan Jepang, serta Tiongkok dan Korsel. Yang lebih penting lagi adalah, kini pemulihan ekonomi global melesu, Tiongkok, Jepang dan Korsel mempunyai kepentingan dan kebutuhan bersama di bidang pendalaman kerja sama pragmatis, serta pemeliharaan kestabilan rantai industri dan rantai pasokan. Dengan dorongan bersama faktor-faktor tersebut, kontak tingkat tinggi antar Tiongkok, Jepang dan Korsel dapat dijalankan kembali.

Dalam Pertemuan Menlu kali ini, dengan berfokus pada masa depan, Tiongkok mengajukan lima butir saran untuk memperdalam kerja sama ketiga negara tersebut, mengimbau agar segera menjalankan kembali perundingan persetujuan perdagangan bebas, meningkatkan kerja sama di bidang iptek mutakhir seperti data besar, block chain dan kecerdasan buatan, memperluas skala hubungan antar masyarakat, meningkatkan pertukaran dan kerja sama di bidang penanganan penuaan, serta menciptakan lebih banyak proyek kerja sama “Tiongkok, Jepang dan Korsel plus X” dengan negara atau daerah di sekitar yang mempunyai kebutuhan. Dapat dilihat, isi dari saran tersebut meliputi ekonomi dan perdagangan, iptek, humaniora, masyarakat, pembangunan berkelanjutan dan sebagainya, merupakan bidang yang sangat diperhatikan oleh Tiongkok, Jepang dan Korsel, serta memiliki ruang kerja sama yang besar, sehingga mendapatkan tanggapan positif dari Jepang dan Korsel.

Pada 20 tahun yang lalu, Tiongkok, Jepang dan Korsel mengeluarkan deklarasi bersama yang pertama, menunjukkan bahwa kerja sama tripartit tersebut bertujuan untuk mendorong pembangunan, meningkatkan kerja sama Asia Timur, serta memelihara perdamaian dan kemakmuran regional dan dunia. Ini adalah tujuan awal dari kerja sama Tiongkok, Jepang dan Korsel. Di bawah perubahan situasi yang tak ada taranya dalam seratus tahun terakhir ini, Tiongkok, Jepang dan Korsel adalah negara tetangga yang tak terpindahkan, sekaligus mitra yang tak terpisahkan, dan hubungan antar rakyat pun tak terputuskan. Tiongkok selalu ingin bersahabat dengan negara tetangganya, dan selalu menganggap negara tetangga sebagai mitra. Jepang dan Korsel pun diharapkan dapat memperlihatkan kesediaan dan tekad yang sama, memperlihatkan lebih banyak kemandirian strategis, maju bersama