Memahami “Desain Besar” Xi Jinping tentang Pendorongan Perkembangan Terintegrasi Delta Sungai Yangtze

2023-12-01 14:01:49  

Presiden Tiongkok Xi Jinping hari Kamis kemarin (30/11) di Shanghai memimpin seminar tentang peningkatan pengintegrasian perkembangan Kawasan Delta Sungai Yangtze dan menyampaikan pidato. Kawasan Delta Sungai Yangtze merupakan salah satu polar penting dari pendorongan perkembangan koordinatif antar daerah. Pertanyaannya ialah apa rumus dasarnya dari cetak biru perkembangan regional Tiongkok, dan apa artinya untuk mengintegrasikan perkembangan Kawasan Delta Sungai Yangtze, serta bagaimana mendorong perkembangan terintegrasi Kawasan Delta Sungai Yangtze?

Bagaimana Menata Desain Perkembangan Regional Tiongkok?

Mendorong perkembangan koordinatif antar daerah adalah desain strategis dari pembangunan Tiongkok. Kini Tiongkok menjalankan enam strategi pembangunan daerah, termasuk eksploitasi besar-besaran bagian Barat, pembangkitan kembali basis industri lama di daerah Timur Laut, perkembangan terkoordinasi dari Daerah Beijing-Tianjin-Hebei, perkembangan sabuk ekonomi Sungai Yangtze di bagian tengah, serta pembangunan Kawasan Teluk proyek pengembangan terpadu dari Delta Sungai Yangtze, perkembangan Kawasan Teluk Besar (Greater Bay Area) Guangdong-Hong Kong-Makau di pesisir selatan, dan perkembangan terintegrasi Kawasan Delta Sungai Yangtze di bagian timur yang maju.

Apa Signifikansi dari Perkembangan Terintegrasi Kawasan Delta Sungai Yangtze?

Delta Sungai Yangtze adalah sebuah daerah yang meliputi metropolitan Shanghai beserta Provinsi Jiangsu, Provinsi Zhejiang dan Provinsi Anhui yang saling berbatasan. Kawasan Delta Sungai Yangtze yang berkembang dengan berbasis kota super besar dan kota-kota besar merupakan apa yang disebut sebagai “megalopolis” dalam arti geografis dan ilmu ekonomi. Kawasan ini merupakan salah satu daerah di Tiongkok dengan aktivitas ekonominya paling dinamis, level keterbukaannya paling tinggi, dan daya inovasinya paling kuat. Agregat ekonomi kawasan ini merupakan 1/4 dari total ekonomi seluruh negeri. Penanaman modal asing (PMA) di kawasan ini mencapai 39 persen dari seluruh PMA di Tiongkok.

Pada lima tahun yang lalu atau tepatnya pada November 2018, Xi Jinping menghadiri Ekspo Impor Internasional Tiongkok (CIIE) pertama di Shanghai. Pada kesempatan itu beliau menyatakan mendukung perkembangan terintegrasi Kawasan Delta Sungai Yangtze dan menjadikannya sebagai bagian dari strategi tingkat nasional. Merujuk Program Rencana Pengembangan Terintegrasi Kawasan Delta Sungai Yangtze yang dirilis kemudian, kawasan tersebut akan dibangun menjadi polar pertumbuhan ekonomi, motor penggerak perkembangan dan pionir reformasi untuk melayani dan menunjang modernisasi ala Tiongkok, serta memberikan percontohan dan pemanduan bagi perkembangan terintegrasi antar daerah di seluruh negeri.

Bagaimana Mendorong Integrasi Perkembangan Kawasan Delta Sungai Yangtze?

Dalam seminar di Shanghai kemarin, Xi Jinping telah mengajukan permintaan yang lebih tinggi terkait perkembangan terintegrasi Kawasan Delta Sungai Yangtze, antara lain, telah menunjukkan jalur kongkretnya, termasuk memperkuat inovasi teknologi, memperbaiki sistem dan mekanisme yang menguntungkan perkembangan terintegrasi, mendorong keterbukaan koordinatif tingkat tinggi, meningkatkan kelestarian ekosistem dan pembenahan gabungan, serta meningkatkan kemampuan dalam mewujudkan pembangunan yang aman.

Xi Jinping telah memberikan pengaturan rinci tentang diperdalamnya keterbukaan di Kawasan Delta Sungai Yangtze yang berperan sebagai “pionir”. Ia menegaskan, Kawasan Delta Sungai Yangtze hendaknya dengan aktif mendorong keterbukaan koordinatif tingkat tinggi, mempercepat pembangunan “lima pusat” kota Shanghai di bidang ekonomi internasional, keuangan, perdagangan, pelayaran laut dan inovasi teknologi. Xi Jinping berpesan untuk mendorong integrasi mendalam antara perkembangan terintegrasi Kawasan Delta Sungai Yangtze dengan perkembangan berkualitas tinggi dari pembangunan bersama Sabuk dan Jalan (BRI). Perlunya memotivasi, mendukung dan mengarahkan ekonomi swasta berkembang secara sehat dan bermutu tinggi, dan untuk itu perlunya mengoptimalkan lebih lanjut iklim bisnis yang kondusif.

Xi Jinping telah berulang kali menegaskan, baik di dalam maupun di luar negeri, tekad Tiongkok untuk memperluas keterbukaan tidak akan berubah, dan perkembangan Tiongkok adalah peluang bagi dunia. Sejalan dengan bergeraknya pembangunan Kawasan Delta Sungai Yangtze yang terintegrasi, daerah tersebut akan dibangun menjadi portal atau pintu keterbukaan berlevel tinggi, dan hal ini sudah pasti akan mempunyai arti signifikan bagi ekonomi, keuangan dan perdagangan global.