Xi Jinping Kirim Surat Ucapan Selamat atas Pembukaan Konferensi Memahami Tiongkok

2023-12-02 10:28:23  

Presiden Tiongkok Xi Jinping hari ini (2/12) mengirim surat ucapan selamat atas pembukaan Konferensi Memahami Tiongkok (Understanding China Conference).

Xi Jinping dalam suratnya menyatakan, saat ini, ekonomi dunia mengalami pemulihan yang lesu, di tambah terus meruncingnya konflik geopolitik, umat manusia sekali lagi berdiri di persimpangan historis, di mana kita semakin terdesak untuk bergandengan tangan untuk menghadapi aneka ragam tantangan global, mendorong perkembangan bersama global dan meningkatkan kesejahteraan keseluruhan umat manusia.

Xi Jinping menunjukkan, untuk memahami Tiongkok, yang penting ialah harus memahami modernisasi ala Tiongkok. Kini Tiongkok tengah mendorong pembangunan negara kuat dengan berbasis modernisasi ala Tiongkok, tengah berupaya mendorong pembentukan komunitas senasib sepenanggungan umat manusia, dengan demikian masa depan Tiongkok dan masa depan dunia sudah berkaitan erat antara satu sama lain. Tiongkok mendorong perkembangan berkualitas tinggi dengan bertolak dari keterbukaan berlevel tinggi, secara konsisten menciptakan iklim bisnis yang kondusif, dengan mantap memperluas keterbukaan institusional dalam bidang peraturan, regulasi, administrasi dan standar. Tiongkok dengan teguh memperluas titik singgung yang menyatukan kepentingan Tiongkok dengan mancanegara, dan dengan perkembangan dirinya terus memberikan tenaga penggerak dan peluang baru kepada dunia. Tiongkok menantikan bergandengan tangan dengan semua negara untuk mewujudkan perkembangan damai, kerja sama saling menguntungkan dan kemakmuran bersama.

Xi Jinping mengharapkan para tamu undangan dapat memberikan sumbangannya demi memperkuat kerja sama antara Tiongkok dan dunia, mewujudkan perkembangan dan kemakmuran bersama serta membentuk komunitas senasib sepenanggungan umat manusia.

Konferensi Memahami Tiongkok digelar di kota Guangzhou pada 2 Desember 2023. Kali ini konferensi tersebut mengusung tema “memperluas titik singgung kepentingan, membentuk komunitas senasib sepenanggungan”.