Tiongkok Tanggapi Tegas Pernyataan Keliru Terkait Laut Tiongkok Selatan dalam Sidang Majelis Umum PBB ke-78

Deputi Wakil Tetap Tiongkok untuk PBB Geng Shuang, hari Selasa kemarin (5/12) menyampaikan pidatonya di Sidang Majelis Umum PBB ke-78 bertema “Laut dan Hukum Laut”, dengan tegas menanggapi pernyataan keliru negara terkait tentang masalah Laut Tiongkok Selatan (LTS).

Geng Shuang mengatakan, perwakilan dari negara tertentu dalam pidatonya telah menyinggung masalah LTS. Sidang Majelis Umum PBB bukanlah tempat yang cocok untuk mendiskusikan masalah LTS. Akan tetapi, terhadap pernyataan keliru tersebut, Tiongkok perlu memberikan tanggapan yang tegas.

Geng Shuang menunjukkan, kedaulatan teritorial Tiongkok di LTS, serta hak dan kepentingan maritim Tiongkok terbentuk dalam proses sejarah yang lama, selalu dipertahankan oleh pemerintah Tiongkok, dan sesuai dengan hukum internasional termasuk Piagam PBB dan Konvensi PBB tentang Hukum Laut. Tiongkok menghormati kebebasan pelayaran yang dimiliki oleh berbagai negara di LTS berdasarkan hukum internasional, akan tetapi Tiongkok juga dengan tegas menentang negara manapun merugikan kedaulatan dan kepentingan keamanan Tiongkok dengan alasan tersebut.

Geng Shuang menekankan, kasus arbitrase LTS diajukan secara sepihak oleh Filipina, pengadilan arbitrase telah melampaui yurisdiksinya, dan memberikan keputusan yang salah. Tiongkok tidak menerima dan tidak berpartisipasi dalam arbitrase, tidak menerima dan tidak mengakui keputusan tersebut, juga tidak menerima pendirian dan tindakan apapun berdasarkan keputusan tersebut. Perundingan dan konsultasi merupakan jalur yang efektif dan realistis untuk menangani masalah LTS.

Geng Shuang menyatakan, selama beberapa tahun terakhir ini, Tiongkok dan negara-negara ASEAN aktif mendorong konsultasi “Kode Etik di LTS”, dan terus mencapai kemajuan bertahap. Tiongkok akan bersama negara-negara ASEAN termasuk Filipina, meningkatkan dialog, mengesampingkan intervensi, dan terus melaksanakan “Deklarasi Perilaku Para Pihak di LTS” secara menyeluruh dan efektif, mendorong segera tercapainya “Kode Etik di LTS”, bersama memelihara perdamaian dan kestabilan LTS.