Xi Jinping Temui Presiden Dewan Eropa dan Ketua Komisi Eropa

Presiden Tiongkok Xi Jinping, Kamis hari ini (7/12) bertemu dengan  Presiden Dewan Eropa Charles Michel dan Ketua Komisi Eropa Ursula von der Leyen, yang menghadiri Pertemuan Pemimpin Tiongkok-Uni Eropa ke-24 di Beijing.

Xi Jinping menyambut baik kehadiran Charles Michel dan Von der Leyen dalam Pertemuan Pemimpin Tiongkok-UE ke-24. Sejak akhir tahun 2022, kedua pemimpin berturut-turut berkunjung ke Tiongkok, dialog tingkat tinggi antar Tiongkok-Eropa di bidang-bidang strategi, ekonomi dan perdagangan, industri hijau dan digital telah mencapai hasil bernas. Hubungan Tiongkok-Eropa menunjukkan arus perkembangan yang baik, hal ini sesuai dengan kepentingan kedua pihak dan keinginan rakyat kedua negara. Kedua pihak hendaknya berupaya bersama memelihara tren perkembangan hubungan Tiongkok-Eropa. 

Xi Jinping menunjukkan, dewasa ini, dunia sedang mengalami perubahan besar-besaran yang belum pernah terjadi dalam seratus tahun ini, Tiongkok dan Eropa sebagai dua kekuatan yang mendorong multipolarisasi, dua pasar yang mendukung globalisasi, dan dua peradaban yang memprakarsai keberagaman, hubungan kedua pihak bersangkutan dengan perdamaian, kestabilan dan kemakmuran dunia. Tiongkok dan Eropa bertanggung jawab menyediakan lebih banyak stabilitas kepada dunia, menyediakan lebih banyak daya pendorong demi pembangunan, serta menyediakan lebih banyak bimbingan dan dukungan untuk tata kelola global. 

Tahun ini bertepatan dengan peringatan 20 tahun penggalangan kemitraan strategis komprehensif Tiongkok-UE. Berdiri di titik permulaan yang baru, kedua pihak hendaknya menyimpulkan pengalaman sejarah, memahami situasi dunia, menunjukkan tanggung jawab dan kecerdasannya, dan mempertahankan status tepat kemitraan strategis komprehensif. Tiongkok dan Eropa hendaknya menjadi mitra yang saling bekerja sama, terus meningkatkan rasa saling percaya politik, menyatukan kesepahaman strategis, memperkukuh ikatan kepentingan, mengesampingkan gangguan, meningkatkan dialog dan kerja sama, serta menyejahterakan rakyat kedua pihak. Kedua pihak hendaknya bersama menghadapi tantangan global, serta bergandengan tangan mendorong kestabilan dan kemakmuran dunia.