Wadah Pemikir Tiongkok Rilis Laporan Satu Dekade Pembangunan Bersama BRI dari Sudut HAM

2023-12-08 15:52:14  

Yayasan Pembangunan HAM Tiongkok (China Foundation for Human Rights Development) dan wadah pemikir tingkat tinggi kantor berita Xinhua yakni New China Research (NCR) hari Kamis kemarin (7/12) merilis Laporan Satu Dekade Pembangunan Bersama Sabuk dan Jalan (BRI) Dilihat dari Sudut Hak Asasi Manusia (HAM).

Laporan tersebut secara mendalam menguraikan logika antara pembangunan bersama BRI dan manfaatnya bagi pengembangan usaha HAM dunia. Dengan data dan contoh dalam jumlah besar, laporan telah secara hidup mencerminkan peranan yang dimainkan BRI dalam pendorongan hak kelangsungan hidup, hak pembangunan dan perlindungan HAM di lingkup yang lebih luas dalam satu dasawarsa lalu. Laporan menyimpulkan pula inspirasi yang diberikan BRI terhadap tata kelola HAM global.

Laporan berpendapat, BRI sesuai dengan arus sejarah globalisasi ekonomi, sesuai dengan tuntutan zaman terhadap pembaruan tata kelola global, sesuai dengan harapan rakyat di negara-negara yang bergabung dalam BRI untuk menempuh kehidupan yang lebih indah. Oleh karena itu, BRI merupakan inisiatif untuk mendorong pembangunan bersama, sekaligus inisiatif untuk mendorong perlindungan HAM.

Laporan menunjukkan, Inisiatif Sabuk dan Jalan atau BRI menganjurkan pembangunan melalui kerja sama dan pendorongan HAM melalui pembangunan, dengan aktif membantu negara-negara yang kurang maju mengatasi kekurangannya dalam pembangunan infrastruktur, mendorong perkembangan sosial dan ekonomi di negara-negara peserta BRI, dengan tujuannya melindungi dan memperbaiki kehidupan masyarakat dalam proses pembangunan, terus memperkokoh fondasi pembangunan usaha HAM, serta dengan lebih baik melindungi dan mendorong HAM.

Selama sepuluh tahun yang lalu, BRI telah melangkah maju dari inisiatif Tiongkok menjadi praktik internasional, beralih dari teori menjadi aksi nyata, terwujud dari visi menjadi kenyataan, dan telah berperan sebagai produk publik internasional dan platform kerja sama internasional yang sangat populer, serta “jalur menuju kebahagiaan” yang memberdayakan negara-negara peserta BRI untuk memajukan perlindungan HAM dan mewujudkan kehidupan indah. Laporan tersebut membeberkan puluhan contoh tipikal untuk mencerminkan manfaat sejati yang diberikan BRI terhadap negara-negara peserta dan masyarakat setempat. Contoh-contoh tersebut meliputi bidang-bidang sebagai berikut, yakni perbaikan kehidupan pokok dan kondisi kesehatan, penambahan lapangan kerja, peningkatan pendapatan perorangan, perbaikan pembangunan infrastruktur, peningkatan taraf pendidikan, pemberdayaan kebudayaan, penghormatan terhadap agama dan adat istiadat, pelestarian ekosistem, serta perlindungan dan penjaminan hak kelompok masyarakat spesial.

Laporan berpendapat, BRI yang berorientasi pada rakyat dan berasas mendorong kerja sama, keterbukaan, inklusivitas, serta kesetaraan dan keadilan telah menyumbangkan kekuatan Tiongkok untuk mendorong perkembangan usaha HMA dunia, juga telah menyumbangkan kecerdasan Tiongkok bagi perbaikan tata kelola HAM global.

Laporan yang berisi 16 ribu huruf kanji tersebut dirilis secara global dalam bahasa Mandarin dan bahasa Inggris melalui situs web, jurnal dan media sosial.