Wang Yi Adakan Kontak Telepon dengan Menlu Iran

Untuk memenuhi undangan, Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi, pada hari Senin kemarin (11/12) mengadakan kontak telepon dengan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian.

Abdollahian memuji usaha Tiongkok sebagai ketua bergilir Dewan Keamanan PBB, dalam mewujudkan gencatan senjata kemanusiaan di Gaza, dan berterima kasih atas kontribusi yang dilakukan pihak Tiongkok untuk mendorong pembebasan damai Iran dan Arab Saudi, dirinya menyatakan bahwa pihak Iran bersedia meningkatkan kerja sama dengan pihak Tiongkok di berbagai bidang, serta mendorong hubungan Iran dan Tiongkok terus berkembang maju.

Wang Yi menyatakan bahwa pihak Tiongkok bersedia melaksanakan kesepahaman penting yang dicapai oleh Presiden Xi Jinping dan Presiden Seyyed Ebrahim Raisi dalam pertemuan kedua dengan pihak Iran, meningkatkan koordinasi, memperkukuh rasa saling percaya, memperluas kerja sama, berkoordinasi di berbagai ajang internasional dan multilateral, melaksanakan multilateralisme sejati, menjaga hak dan kepentingan sah serta keadilan internasional kedua negara dan negara-negara berkembang, dan juga mendorong hubungan Tiongkok dan Iran berjalan stabil dan jauh. Pihak Tiongkok mendukung Iran dan Arab Saudi terus memperbaiki hubungannya, mendorong kerja sama dan persatuan negara-negara regional, serta mengendalikan perdamaian dan keamanan kawasan di tangan sendiri.

Kedua pihak secara fokus bertukar pendapat mengenai keadaan Gaza. Abdollahian menyatakan bahwa pihak Iran menentang pembunuhan terhadap wanita dan anak-anak, menyarankan untuk segera melakukan gencatan senjata di Gaza, serta membuka jaluar pertolongan kemanusiaan. PBB memainkan peranan yang penting dalam penyelesaian masalah Palestina di masa depan. Pihak Iran bersedia memelihara koordinasi yang erat dengan negara-negara regional, serta memelihara keamanan dan kestabilan kawasan. Pihak Iran juga mendukung Inisiatif Keamanan Global yang diajukan pihak Tiongkok, serta berharap pihak Tiongkok dapat aktif berusaha meredakan keadaan di Gaza, menyelesaikan masalah Palestina, serta menjaga perdamaian dan kestabilan kawasan.

Wang Yi menekankan bahwa dalam masalah konflik Palestina dan Israel, inti dari pendirian Tiongkok yaitu secepat mungkin melakukan gencatan senjata, menjamin pertolongan kemanusiaan, dan memulihkan “Solusi Dua Negara”. Pendirian Tiongkok sama dengan negara-negara Arab, dan mempunyai konsensus yang tinggi dengan negara-negara Islam dan masyarakat internasional. Berbagai negara seharusnya mengeluarkan suara yang kuat mengenai hal tersebut dan membentuk pendirian yang sama. Pihak Tiongkok berpendapat bahwa semua pengaturan yang berkaitan dengan masa depan dan nasib Palestina harus sepenuhnya mencerminkan keinginan rakyat Palestina, sepenuhnya menghormati hak rakyat Palestina dalam membangun negara dan menentukan nasibnya sendiri, serta menunjukkan bahwa “Palestina dimiliki oleh orang Palestina, dipimpin oleh orang Palestina, dan diperintah oleh orang Palestina”. Pihak Tiongkok bersedia meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan negara-negara Arab dan Islam, menciptakan situasi yang kondusif untuk pemulihan “Solusi Dua Negara” secara bertahap, dan terus memainkan peranannya untuk menyelesaikan masalah Palestina secara sungguh-sungguh.