Kemenlu: Pelepasan Keterkaitan dengan Dalih Keamanan akan Akibatkan Dunia Semakin Tidak Aman

2023-12-13 14:55:32  

Jubir Kemenlu Tiongkok Mao Ning, dalam jumpa pers hari Selasa kemarin (12/12) menyatakan, sejumlah negara dengan alasan keamanan melepaskan keterkaitannya dan memutuskan rantainya, serta membatasi perdagangan dengan alasan de-risking, tindakan tersebut hanya akan mengakibatkan dunia semakin tidak aman, dan mendatangkan lebih banyak risiko.

Dikabarkan, Wakil Direktur Pelaksana Pertama Dana Moneter Internasional (IMF) Gita Gopinath, hari Senin lalu (11/12) menyatakan, pada tahun lalu, berbagai negara di dunia telah menerapkan sekitar 3.000 buah tindakan pembatasan perdagangan, jumlahnya mencapai tiga kali lipat daripada di tahun 2019. Jika dunia terpecah belah menjadi dua kelompok besar Barat dan Timur, PDB global mungkin akan berkurang 2,5%-7%.

Menanggapi hal tersebut, Mao Ning mengatakan, proteksionisme perdagangan tidak bermanfaat bagi arus bebas komoditas, layanan, modal dan faktor lainnya, salah mengalokasikan sumber daya dan merugikan kepentingan konsumen tidak menguntungkan bagi efisiensi produksi dan tidak menguntungkan bagi perkembangan ekonomi dunia.

Mao Ning menambahkan, Presiden Xi Jinping menunjukkan, di era ini, setiap negara adalah komunitas senasib sepenanggungan yang saling mengandalkan dan saling berintegrasi satu sama lain. Keterbukaan dan inklusivitas, kerja sama dan menang bersama adalah satu-satunya pilihan yang tepat. Tiongkok selalu mengusahakan pembangunan ekonomi dunia tipe terbuka dan dengan teguh mendorong keterbukaan berlevel tinggi. Tiongkok selalu berpendapat, tidak bekerja sama merupakan risiko terbesar, dan tidak berkembang merupakan ketidakamanan terbesar. Tiongkok bersedia berupaya bersama berbagai pihak, mempertahankan konsultasi yang setara, saling menguntungkan dan bekerja sama, demi mewujudkan pembangunan dan kemakmuran bersama negara-negara di dunia.