Ke Mana Ekonomi Tiongkok Akan Pergi? Inilah Jawaban dari Raker Ekonomi Pusat

2023-12-14 11:58:59  

Rapat kerja ekonomi pusat Tiongkok digelar di Beijing pada 11-12 Desember lalu. Xi Jinping menyampaikan pidato di raker tersebut. Keputusan apa yang diambil dalam raker tersebut? Ke mana ekonomi Tiongkok akan pergi pada tahun 2024? Peluang apa saja yang akan dibawanya kepada dunia?

Ekonomi Tiongkok 2023: Perekonomian Tiongkok pada 2023 terpelihara tren pulih dan membaik dalam jangka panjang.

Tahun 2023 adalah tahun pertama pelaksanaan menyeluruh semangat Kongres Nasional ke-20 PKT, sekaligus tahun pertama pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19. Raker ekonomi pusat tersebut telah mengambil keputusan bahwa pembangunan Tiongkok menghadapi lebih banyak kondisi yang menguntungkan daripada faktor-faktor negatif, artinya tren membaiknya ekonomi Tiongkok dalam jangka panjang tidak akan berubah, dan hal ini seharusnya menambahkan keyakinan dan kebulatan hati masyarakat akan ekonomi Tiongkok.



Foto: Distrik Dafeng, Kota Yancheng, Prov. Jiangsu adalah salah satu basis pembangkit listrik tenaga angin apung dengan kapasitas terpasangnya terbesar di dunia.

Dalam rapat kerja ekonomi kali ini telah diajukan lima prinsip makro yang harus dipertahankan dalam pengembangan ekonomi di era baru.

Pertama, mewujudkan peningkatan kualitas ekonomi secara efektif dan pertumbuhan kuantitas ekonomi secara rasional. Kedua, memperdalam restrukturisasi sisi penawaran dan berusaha memperluas permintaan efektif agar keduanya dapat berkembang secara sinergi, sehingga sirkulasi ekonomi domestik dapat berkembang di atas dasar permintaan domestik sebagai kekuatan dominan, sementara itu, dibarengi pula peningkatan mutu dan taraf sirkulasi internasional. Ketiga, mengandalkan reformasi dan keterbukaan untuk memperkuat tenaga penggerak internal, secara koordinatif mendorong reformasi yang lebih mendalam dan keterbukaan pada level yang lebih tinggi. Keempat, mempertahankan interaksi positif antara perkembangan bermutu tinggi dengan keamanan bertaraf tinggi. Kelima, mengutamakan pembangunan ekonomi sebagai pekerjaan terpusat dan perkembangan bermutu tinggi sebagai tugas nomor satu, dalam rangka setapak demi setapak mewujudkan cetak biru pembangunan modernisasi ala Tiongkok menjadi kenyataan yang indah.

 


Foto: Desa Zhujiawan, Kota Shangluo, Prov. Shaanxi, Tiongkok Utara padat dengan wisatawan menjelang senja.

 

Apanya Yang Menjadi Daya Tarik Ekonomi Tiongkok bagi Dunia pada 2024?

Rapat kerja ekonomi pusat tersebut telah mengatur pekerjaan ekonomi pada 2024, dan untuk pertama kalinya mengajukan ide menciptakan merek “Berinvestasi di Tiongkok”, yang “tercium” dari sebuah kebijakan yang dirilis pemerintah pusat baru-baru ini. Saat ini, Tiongkok telah memberlakukan kebijakan perjalanan bebas visa selama 15 hari untuk enam negara termasuk Perancis, Jerman dan Malaysia. Kebijakan tersebut telah mendapat sambutan yang luas. Dalam raker tersebut telah diajukan permintaan untuk benar-benar menghapus segala hambatan yang menghalangi perjalanan warga negara asing untuk berbisnis, berwisata ataupun belajar ke Tiongkok. Sementara itu dikemukakan pula keharusan untuk terus membangun lingkungan bisnis kelas satu dunia. Selain itu, Tiongkok akan memperlonggar pula akses pasar di sektor jasa termasuk telekomunikasi dan kesehatan, menindaklanjuti pelaksanaan Delapan Aksi dalam pembangunan bersama BRI, serta secara koordinatif melaksanakan mega proyek ikonik dan program kesejahteraan yang “kecil tapi indah”.

Sepanjang 2024, Tiongkok akan secara koordinatif menguraikan risiko yang dihadapi sektor properti, utang lokal, serta lembaga-lembaga keuangan ukuran kecil dan menengah. Untuk itu, pemerintah akan terus memberantas kegiatan keuangan ilegal untuk mencegah terjadinya risiko sistematis.

Rapat kerja ekonomi juga memberikan pengaturan terhadap pembangunan negara kuat pertanian melalui pendorongan revitalisasi menyeluruh pedesaan, peningkatan taraf perkembangan industri pedesaan serta taraf pembangunan pedesaan, peningkatan pendapatan kaum tani, pembangunan pedesaan yang layak huni dan layak perkembangan, dalam rangka mendorong integrasi kota dan desa serta perkembangan selaras antar daerah.

Sebagai salah satu isi utamanya, pemikiran ekonomi Xi Jinping sangat mengutamakan pembangunan ekonomi riil yang didukung oleh sistem industri modern. Perlunya menempuh jalan pembangunan berdikari, dan harus melakukan litbang mandiri terhadap teknologi canggih utama. Sementara itu, ia berkali-kali mengimbau para investor internasional bahwa Tiongkok akan terus menjalankan kebijakan reformasi dan keterbukaan dalam jangka panjang, dan bersedia mendorong ekonomi dunia berkembang dan makmur bersama, serta Tiongkok menyambut kerja sama internasional. Ia berkali-kali menyatakan, “Dalam mengatasi kesulitan pembangunan, umat manusia membutuhkan kerja sama serta keterbukaan dan inklusivitas lebih dari kapan pun. Tiada negara mana pun yang bisa menjadi pusat inovasi tersendiri atau menikmati hasil inovasi secara eksklusif.”

Bagi dunia, upaya yang dilakukan 1,4 miliar jiwa rakyat Tiongkok untuk menuju modernisasi dan menempuh kehidupan yang lebih indah, adalah peluang mahabesar yang dibawa Tiongkok kepada seluruh dunia.