Kemhan Tiongkok Desak Filipina Berhenti Provokasi

2023-12-15 12:44:03  

Juru bicara Kementerian Pertahanan Nasional Tiongkok Zhang Xiaogang menunjukkan bahwa Filipina mengabaikan pencegahan dan peringatan Tiongkok, serta bersikeras mengirimkan kapalnya untuk masuk tanpa izin ke perairan di sekitar Terumbu Karang Ren'ai di Kepulauan Nansha Tiongkok, untuk mengangkut material konstruksinya ke kapal perang yang terdampar secara ilegal di Terumbu Karang Ren'ai pada hari Minggu lalu (10/12). Selama itu, kapal-kapal Filipina dengan sengaja bertabrakan dengan kapal Penjaga Pantai Tiongkok dengan cara yang berbahaya sehingga menyebabkan goresan. Beberapa personel militer Filipina juga secara ilegal "duduk di pantai" dengan kapal perang tersebut dan menggembar-gemborkannya. Penjaga Pantai Tiongkok telah mengambil tindakan yang diperlukan yang sesuai dengan hukum untuk menangani hal tersebut. Penanganan tersebut dilakukan secara profesional, terkendali, rasional dan sah. Militer Tiongkok telah mengajukan representasi serius kepada pihak Filipina dan menyatakan pertentangan kerasnya.


Tiongkok memiliki kedaulatan yang tak terbantahkan atas Kepulauan Nansha, termasuk Terumbu Karang Ren'ai dan perairan di sekitarnya. Filipina dengan sengaja memprovokasi dan menggembar-gemborkannya, hal tersebut telah secara serius melanggar semangat “Deklarasi Perilaku Para Pihak di Laut Tiongkok Selatan”, dan dengan serius merusak perdamaian dan stabilitas di Laut Tiongkok Selatan. Beberapa negara di luar kawasan menghasut dan menimbulkan masalah, serta berniat buruk. Tiongkok mendesak negara-negara terkait untuk segera menghentikan pelanggaran dan provokasinya untuk menghindari situasi semakin memburuk. Tiongkok akan terus mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk dengan tegas menjaga kedaulatan teritorial serta hak dan kepentingan maritimnya.