Tiongkok Peringatkan Filipina: Mengikatkan Diri dengan Negara Besar Tertentu dan Memaksa Tiongkok Hanya akan Rugikan Diri Sendiri!

2023-12-19 14:33:43  


Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin di depan jumpa pers rutin hari Senin kemarin (18/12) menyatakan bahwa pihak Filipina hendaknya memahami, tindakan yang mengikatkan diri dengan negara besar tertentu dan memaksa Tiongkok untuk mengalah dan berkompromi dalam masalah yang bersangkutan dengan kepentingan intinya pasti akan mengalami kegagalan, dan hanya akan merugikan diri Filipina sendiri serta perdamaian dan kestabilan kawasan.

Baru-baru ini, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr dalam wawancaranya menyatakan, sebuah negara yang lebih kuat sedang menjadi tantangan bagi negara tetangganya di Asia, Filipina dan Jepang sedang meningkatkan persekutuannya dan harus melakukan kerja sama trilateral dengan AS.

Menanggapi hal tersebut, Wang Wenbin menunjukkan, sejauh ini, pihak Filipinalah yang merusak konsensus antara Tiongkok dan Filipina, serta memperburuk ketegangan situasi di LTS, Filipinalah yang mencoba mengubah status que Terumbu Karang Ren’ai dan menciptakan fakta yang telah terjadi, Filipina pulalah yang menarik kekuatan eksternal untuk memberikan tekanan kepada Tiongkok.

“Tak peduli berapa ‘bom asap” yang dilepaskan Filipina dan berapa “perang mulut” yang dilakukannya, tidak akan mengubah fakta-fakta bahwa: pihak Filipina pernah berkomitmen secara serius untuk menarik kapal perangnya yang secara ilegal “terdampar” di terumbu karang Ren’ai, akan tetapi, 24 tahun telah berlalu, komitmen ini belum pernah dituntaskannya. Tiongkok dan Filipina pernah mencapai kesepahaman mengenai penanganan masalah Terumbu Karang Ren’ai, dan bersama-sama memelihara kestabilan maritim. Akan tetapi, sejak tahun ini, pihak Filipina telah melanggar komitmennya dan terus mengirimkan kapal dinas dan kapal militernya untuk menerobos perairan di sekitar Terumbu Karang Ren’ai, serta mengangkut material konstruksinya ke kapal perang yang terdampar secara ilegal di Terumbu Karang Ren'ai, untuk mewujudkan kedudukan permanennya terhadap Terumbu Karang Ren’ai, inilah sebab utama yang mengakibatkan ketegangan hubungan kedua negara. Filipina mengandalkan dukungan dari kekuatan eksternal, mengabaikan niat baik dan tindakan terkendali pihak Tiongkok, berkali-kali memprovokasi prinsip dan batasan Tiongkok, hal ini menjadi risiko utama yang mengakibatkan ketegangan situasi maritim. ”

Wang Wenbin menekankan, Tiongkok senantiasa berupaya bersama negara-negara ASEAN termasuk Filipina, memelihara perdamaian dan kestabilan Laut Tiongkok Selatan melalui dialog dan konsultasi, sementara itu, tekad Tiongkok untuk memelihara kedaulatan wilayah serta hak dan kepentingan maritimnya tidak akan berubah.