Presiden Israel: Pihak Israel Sudah Siap untuk Lakukan Gencatan Senjata Kemanusiaan Kembali

Presiden Israel Isaac Herzog, dalam Resepsi Tahun Baru Korps Diplomatik di Israel hari Selasa kemarin (19/12) menyatakan bahwa Israel sudah siap untuk melakukan gencatan senjata kemanusiaan kembali, serta membuat lebih banyak bantuan kemanusiaan masuk ke Jalur Gaza, sehingga dapat mendorong lebih banyak tahanan dibebaskan dari Jalur Gaza.

Kantor Penerangan Pemerintah Israel pada hari yang sama mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa dalam resepsi tersebut, Herzog mengumumkan keadaan konflik Palestina dan Israel saat ini. Dia mengatakan bahwa Israel tidak berperang dengan rakyat Palestina, tapi berperang dengan Hamas. Israel sudah siap melaksanakan gencatan senjata kemanusiaan kembali, serta membuat lebih banyak bantuan kemanusiaan masuk ke Jalur Gaza, agar lebih banyak tahanan dapat dibebaskan.

Herzog menyatakan bahwa dua minggu yang lalu, pihak Israel telah menggunakan peralatan pemindai keamanan yang baru di Pelabuhan Nitsana yang berada di antara Israel dan Mesir, agar lebih banyak bantuan kemanusiaan bisa masuk ke Jalur Gaza.

Menurut laporan media Israel hari Senin yang lalu (18/12), pejabat dari Israel, Amerika Serikat (AS) dan Qatar, pada hari itu bertemu di Warsawa, ibu kota Polandia, dan mengadakan negosiasi mengenai perjanjian pertukaran tahanan putaran kedua konflik Palestina-Israel.

Pada tanggal 7 Oktober yang lalu, konflik putaran baru Palestina dan Israel terjadi. Sejak tanggal 24 November, Israel dan Hamas telah melakukan gencatan senjata sementara yang berlangsung selama 7 hari. Selama itu, Israel telah membebaskan 240 orang Palestina, dan Hamas membebaskan lebih dari 100 orang. Setelah gencatan senjata sementara berakhir, kedua pihak kembali melanjutkan pertempuran di Jalur Gaza.