Wakil Tetap Tiongkok untuk PBB, Zhang Jun, di depan rapat terbuka masalah Palestina-Israel Dewan Keamanan hari Selasa kemarin (19/12) menekankan, mewujudkan gencatan senjata di Jalur Gaza tetap menjadi prasyarat utama.
Zhang Jun mengatakan, hanya dengan mewujudkan gencatan senjata baru bisa menghindari jatuhnya korban sipil termasuk rakyat jelata dan tahanan, menghindari konflik kawasan kehilangan kontrol, dan menghindari hancurnya prospek penyelesaian politik. Tiongkok mendesak Israel untuk segera menghentikan serangannya yang semena-mena, dan menghentikan hukuman kolektifnya terhadap penduduk di Jalur Gaza.
Zhang Jun mengatakan, hendaknya berupaya mencegah situasi yang tak terkendali di tepi Barat Sungai Yordan. Tiongkok mendesak Israel untuk menunaikan kewajiban hukum internasionalnya sebagai pihak yang menduduki kekuasaan, menghentikan segala kegiatan di tempat pemukiman, dan secara sungguh-sungguh mencegah para pemukim melakukan kekerasan, dan mengakhiri impunitas.
Zhang Jun mengatakan, sejak konflik Palestina-Israel putaran baru terjadi, sekitar dua juta penduduk tak berdosa di Jalur Gaza mengalami musibah kemanusiaan yang belum pernah dialaminya. Dalam keadaan ini, Uni Emirat Arab mewakili negara-negara Arab mengajukan rancangan resolusi Dewan Keamanan yang baru, yang bertujuan untuk menghapuskan kemacetan akses kemanusiaan dan meredakan musibah kemanusiaan di Jalur Gaza, resolusi tersebut mendapat dukungan mayoritas besar anggotanya. Tiongkok mendesak anggota terkait untuk bersikap konstruktif, mendukung Dewan Keamanan dengan cepat mengambil aksi yang bermakna demi penyelamatan jiwa.
Zhang Jun menyatakan, hendaknya dengan tekad politik terbesar membangkitkan kembali “Solusi Dua Negara”. Solusi Dua Negara merupakan jalan satu-satunya untuk menyelesaikan masalah Palestina-Israel, juga merupakan konsensus luas masyarakat internasional. Tiongkok mengimbau untuk meningkatkan usaha diplomatik internasional dan regional, mendorong penegasan kembali komitmen terhadap Solusi Dua Negara, membangkitkan kembali prospek politik Solusi Dua Negara, dan menghidupkan kembali perundingan langsung Palestina-Israel. Tiongkok mengusulkan untuk membuka rapat perdamaian internasional yang berskala lebih besar, cakupan lebih luas dan lebih efektif, untuk mendorong pembentukan jadwal dan peta jalur, agar Solusi Dua Negara dapat benar-benar terlaksanakan.