Xi Jinping: Revitalisasi Pedesaan Adalah Dasar Modernisasi ala Tiongkok

2023-12-25 10:46:56  


 




Baru-baru ini Presiden Tiongkok Xi Jinping memberikan instruksi terkait pekerjaan “pertanian, pedesaan dan petani” dengan bertolak dari situasi keseluruhan pembangunan negara. Ia menegaskan, untuk mendorong modernisasi ala Tiongkok, harus memperkokoh dasar pertanian secara berkelanjutan, dan mendorong revitalisasi menyeluruh pedesaan.

Dalam proses panjang mewujudkan modernisasi Tiongkok, harus mendorong modernisasi pedesaan dan mendorong revitalisasi pedesaan untuk berkembang secara berkelanjutan.

Presiden Xi menegaskan perlunya menjadikan revitalisasi pedesaan secara menyeluruh sebagai tugas utama dalam melakukan pekerjaanpertanian, pedesaan dan petani” era baru. Ia berpesan untuk belajar pengalaman dari Program Revitalisasi Pedesaan Hijau (Green Rural Revival Program), melaksanakan kebijakan yang sesuai dengan potensi masing-masing daerah, dan mengumpulkan semua kekuatan untuk secara gradual dan berangsur-angsur menorehkan serangkaian capaian demi memenuhi permintaan masyarakat.

Program Revitalisasi Pedesaan Hijau atau tepatnya Program Percontohan Seribu Desa dan Program Pembenahan Sepuluh Ribu Desa sudah dilaksanakan sejak 20 tahun yang lalu. Melalui pelaksanaan program tersebut, Tiongkok telah berhasil menemukan jalur ilmiah untuk melakukan pembenahan lingkungan habitat pedesaan untuk memajukan revitalisasi pedesaan dan mendorong pembangunan Tiongkok Indah. Bercermin pada pengalaman Program Revitalisasi Pedesaan Hijau bukannya bermaksud melaksanakan pembangunan pedesaan dengan berpola tunggal atau monoton, melainkan meminta setiap daerah mengembangkan keunggulan masing-masing daerah sebagai wujud pengembangan industri dan perbaikan kehidupan lokal.

Kecamatan Fenghuang, Kota Laibin, Guangxi adalah wilayah sentra penghasil tebu. Pada 14 Desember 2023, Presiden Xi Jinping yang tengah melakukan inspeksi di Guangxi menyempatkan diri untuk melihat-lihat ke sana. Xi Jinping menyatakan kagum setelah diberi tahu bahwa sebuah mesin harvester dapat menghasilkan 180 hingga 200 ton tebu per hari, yang setara hasil manual 180 pekerja.

Guangxi sejak dulu terkenal dengan penanaman tebu karena letak geografis dan iklimnya yang cocok. Areal penanaman tebu dan output gula tebu di Guangxi menempati urutan pertama di seluruh negeri untuk 32 musim secara beruntun, merupakan pemasok utama gula tebu Tiongkok.

“Produksi pertanian berkaitan erat dengan perkembangan dan keamanan. Areal penanaman harus dipelihara konsisten. Sementara itu, jenis dan tekniknya juga perlu ditingkatkan, agar industri tebu dapat dikembangkan untuk menjadi lebih kuat. Dalam hal ini, kalian akan mendapat dukungan kuat dari negara,” ujar Xi Jinping.

Kota Cangzhou, Provinsi Hebei terletak di daerah pesisir Laut Bohai. Sejumlah besar lahan pertaniannya dalam kondisi salinitas yang tinggi dengan produksi biji-bijian yang cukup rendah. Pada tahun-tahun belakangan ini, lahan alkali setempat telah ditanami jenis gandum yang anti alkalinitas dan anti hama sehingga berangsur-angsur berubah menjadi “lumbung” gandum.

Pada Mei 2023 lalu, Presiden Xi khusus mendatangi Cangzhou untuk mengetahui penanaman gandum anti kekeringan dan anti alkalinitas, serta keadaan hilirisasi industri setempat. Berdiri di hadapan hamparan tanaman gandum, Presiden Xi berpesan bahwa di seluruh negeri terdapat 100 juta hektar lahan alkali, di antaranya 33 juta hektar lahan cocok untuk penanaman padi atau gandum, jika dapat dimanfaatkan, maka hal itu akan memiliki arti signifikan bagi perluasan areal tanah garapan dan penjagaan ketahanan pangan Tiongkok.

Hingga saat ini, Tiongkok sudah secara akumulatif membangun 180 klaster industri pedesaan yang memiliki keunggulan masing-masing daerah, dengan nilai seluruh rantai industri menembus 4,6 triliun yuan untuk memberikan manfaat terhadap 10 juta kaum petani.

Mendorong revitalisasi pedesaan secara menyeluruh adalah salah satu tugas berat dalam pembangunan negara kuat pertanian di era baru. Dengan bertolak dari sumber daya dan potensi masing-masing daerah, serta dengan rajin bekerja, maka program revitalisasi pedesaan pasti akan berjalan lancar untuk mendorong modernisasi pertanian dan pedesaan dalam rangka pembangunan modernisasi Tiongkok.