Konsep Kemunitas Senasib Sepenanggungan Umat Manusia Dorong Tata Kelola Global di Berbagai Bidang Capai Kemajuan Penting

Tahun ini tepat 10 tahun Presiden Xi Jinping mengajukan konsep komunitas senasib sepenanggungan umat manusia. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Mao Ning pada hari Senin kemarin (25/12) menyatakan bahwa komunitas senasib sepenanggungan umat manusia telah dicantumkan dalam Resolusi Majelis Umum PBB selama 7 tahun berturut-turut, dan berkali-kali dicantumkan dalam keputusan dan deklarasi Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) dan BRICS, serangkaian inisiatif penting seperti komunitas kesehatan umat manusia, komunitas senasib sepenanggungan ruang siber, serta komunitas kehidupan manusia dan alam muncul pada saat yang tepat, mendorong tata kelola global di berbagai bidang mencapai kemajuan penting.

Mao Ning memperkenalkan bahwa 10 tahun yang lalu, untuk menghadapi perubahan dunia, perubahan zaman dan perubahan sejarah yang mendalam, Presiden Xi Jinping secara inovatif mengajukan konsep utama pembentukan komunitas senasib sepenanggungan umat manusia. Selama 10 tahun ini, pembentukan komunitas senasib sepenanggungan umat manusia dari konsep telah diubah menjadi tindakan, telah menyediakan jaminan kuat untuk menjaga perdamaian dunia, memberikan kekuatan bagi pembangunan dunia, dan mengumpulkan sinergi yang kuat untuk mengatasi tantangan globalisasi, telah mendapatkan respons antusias dari komunitas internasional.

Mao Ning menyatakan bahwa dengan bimbingan konsep pembentukan komunitas senasib sepenanggungan umat manusia, Tiongkok mengajukan, mendorong dan melaksanakan pembangunan bersama “Sabuk dan Jalan” yang berkualitas tinggi, Inisiatif Pembangunan Global, Inisiatif Keamanan Global, dan Inisiatif Peradaban Global, Tiongkok bersedia bersama dengan masyarakat internasional, membangun dunia yang damai abadi, aman secara universal, makmur bersama, terbuka dan inklusif, serta bersih dan indah, demi menciptakan masa depan umat manusia yang lebih baik.