Kemenlu Tiongkok Tanggapi Situasi Palestina-Israel: Mewujudkan Gencatan Senjata Tetap Menjadi Prasyarat Segalanya

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Mao Ning, di depan jumpa pers hari Selasa kemarin (25/12) menanggapi situasi Palestina-Israel, dan menekankan bahwa perwujudan gencatan senjata tetap menjadi prasyarat segalanya dalam situasi dewasa ini.

Hari Jumat lalu (22/12), Dewan Keamanan PBB dengan 13 suara mendukung dan 2 suara abstain meluluskan resolusi no.2720 seputar masalah kemanusiaan di Gaza. Jubir Mao Ning menunjukkan bahwa resolusi no. 2720 merupakan resolusi kedua yang diluluskan oleh DK PBB sejak konflik Palestina-Israel putaran baru terjadi, yang menuntut pihak terkait untuk mengambil tindakan darurat guna memperluas bantuan kemanusiaan terhadap Gaza, dan menciptakan kondisi bagi penghentian permusuhan secara berkelanjutan. Karena penyebab yang telah diketahui oleh umum, resolusi tersebut tidak sesuai dengan ekspektasi masyarakat internasional dan masih perlu disempurnakan, namun mempertimbangkan situasi darurat dewasa ini serta pendirian negara-negara Arab termasuk Palestina, Tiongkok telah memberikan suara mendukung.

“Konflik Palestina-Israel putaran ini sudah menelan lebih dari puluhan ribu jiwa warga sipil, situasi kemanusiaan di Gaza masih memburuk. Tiongkok berharap resolusi tersebut dapat terlaksana dengan baik, dapat segera memperluas bantuan kemanusiaan dan membangun mekanisme pengawasan. Tiongkok akan terus meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak, mendorong DK PBB mengambil tindakan lebih lanjut yang bertanggung jawab dan bermakna secara tepat waktu, dan terus berupaya demi gencatan senjata sedini mungkin di Gaza, melaksanakan “Solusi Dua Negara” dengan sungguh-sungguh, serta mewujudkan perdamaian dan ketenteraman di Timur Tengah.