Kemenlu Tiongkok Tanggapi Tindakan Provokatif Filipina Dalam Masalah Terumbu Karang Ren’ai Jiao

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Mao Ning Jumat kemarin (29/7) memberikan tanggapan atas tindakan provokatif Filipina dalam masalah Terumbu Karang Ren’ai Jiao. Dia menekankan Tiongkok akan dengan tegas menghadapi tindakan provokatif apapun, dengan tegas melindungi kedaulatan wilayah serta hak dan kepentingan maritim dirinya.

Dikabarkan, Juru Bicara Angkatan Bersenjata Filipina Medel Aguilar baru-baru ini mengatakan, pemerintah Filipina berencana membangun sebuah bangunan sipil permanen di Terumbu Karang Ren’ai Jiao, misalnya menara atau pusat penelitian ilmiah laut. Dia menyatakan pula, Terumbu Karang Ren’ai Jiao termasuk zona ekonomi eksklusif Filipina, dan hanya Filipina boleh membangun bangunan di sana. Ke depannya pihak Filipina tidak akan mengangkut perbekalan militer ke sana, melainkan perbekalan sipil.

Menanggapi hal tersebut, Mao Ning menyatakan, Terumbu Karang Ren’ai Jiao adalah sebagian wilayah Kepulauan Nansha Tiongkok, Tiongkok memiliki kedaulatan tak terbantahkan terhadap Kepulauan Nansha termasuk Terumbu Karang Ren’ai Jiao beserta perairan di sekitarnya, hal ini terjadi dan diperkokoh dalam proses sejarah yang lama, sesuai dengan hukum internasional termasuk Piagam PBB. Filipina berdasarkan apa yang disebut keputusan Kasus Arbitrase Laut Tiongkok Selatan yang ilegal dan tak berlaku, berpendirian bahwa Terumbu Karang Ren’ai Jiao termasuk zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen Filipina, menyangkal kedaulatan wilayah Tiongkok terhadap Terumbu Karang Ren’ai Jiao, hal ini melanggar prinsip hukum internasional, dan tidak ada dasar hukum.