Pemimpin dan Penanggung Jawab Sejumlah Negara dan Organisasi Internasional Sampaikan Pesan Tahun Baru 2024

2024-01-02 12:44:30  

Menjelang tahun baru 2024, pemimpin dan penanggung jawab sejumlah negara dan organisasi internasional menyampaikan pesan tahun baru, mengimbau masyarakat untuk bersatu padu, saling mendukung, menjembatani perselisihan, serta menciptakan masa depan yang semakin damai, indah dan makmur.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan, “Tahun 2023 adalah tahun yang penuh dengan malapetaka dan kekerasan, dan manusia sangat menderita. Kita harus menjembatani perselisihan dan bersama-sama mencari solusinya.” PBB akan dengan berupaya keras mempersatukan dunia untuk mendorong perdamaian dan pembangunan berkelanjutan.

Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan, solidaritas rakyat Rusia adalah jaminan pembangunan negara di masa depan. Ia mengatakan, “Kami adalah sebuah negara dan sebuah keluarga besar, kami akan menjamin pembangunan stabil negara dan kesejahteraan rakyat, kami akan menjadi semakin kuat.”

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan, Prancis akan mendorong inovasi iptek pada tahun 2024, orang Prancis dan Eropa lainnya juga akan mengambil sebuah “pilihan yang menentukan” dalam pemilihan parlemen Eropa pada bulan Juni 2024, agar Eropa menjadi “semakin kuat”.

Presiden Afrika Selatan Matamela Cyril Ramaphosa menyatakan, meskipun Afrika Selatan menghadapi banyak tantangan di tahun 2023, tapi tetap mempunyai alasan untuk tetap optimis. “Harapan dan optimisme kami berdasarkan sebuah kesadaran bahwa meskipun kami pernah menghadapi banyak kesulitan, tapi akhirnya kami dapat mengatasinya.” Ramaphosa menekankan, di tahun yang baru, Afrika Selatan akan berjuang untuk mengupayakan perdamaian serta mengakhiri bentrokan dan peperangan.

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong menunjukkan, situasi internasional tahun lalu sangat rumit dan penuh tantangan. Dalam latar belakang tersebut, pertumbuhan ekonomi Singapura mencapai 1,2 persen, dan terhindar dari resesi. Ia menekankan, geopolitik yang tidak stabil serta perubahan iklim global akan terus mempengaruhi Singapura. Sementara itu, kemajuan pesat kecerdasan buatan dan teknologi robot juga akan mendatangkan harapan kepada perusahaan dan rakyat.