Menhan Israel: Urusan Sipil di Gaza akan Dikelola oleh Palestina Sendiri Setelah Konflik Berakhir

2024-01-05 15:38:15  


 

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, pada hari Kamis kemarin (4/1) mengatakan bahwa setelah konflik Palestina-Israel putaran kali ini berakhir, urusan sipil di Jalur Gaza akan dikelola oleh orang Palestina sendiri, tapi Israel akan tetap mempertahankan keseluruhan pengontrolan keamanan di Jalur Gaza.

Dalam jumpa pers tanggal 4 Januari malam kemarin, Gallant menyatakan bahwa setelah Israel mencapai tujuannya, tidak akan ada warga sipil Israel di Jalur Gaza. Otoritas Palestina akan bertanggung jawab atas warga sipil Palestina di Jalur Gaza, dengan syarat tidak akan ada permusuhan terhadap Israel.

Ketika menanggapi masalah manajemen keamanan di Jalur Gaza pasca konflik, Gallant mengatakan bahwa Israel tidak akan membiarkan Hamas menguasai Jalur Gaza atau mengancam keamanan warga setempat, karena Israel tetap memiliki “kebebasan untuk bergerak” di Jalur Gaza.

Gallant menyatakan pula bahwa Israel akan bertransisi ke tahap ketiga dari putaran konflik kali ini. Selama tahap ketiga, Israel akan menyerang dan menghancurkan terowongan bawah tanah Hamas, serta melakukan serangan udara dan darat. Namun, dia tidak menyebutkan kapan Israel akan bertransisi ke tahap ketiga.

Pada hari yang sama, kantor berita pemerintah Israel mengeluarkan pernyataan bahwa tujuan pertempuran Israel pada tahap ketiga adalah melemahkan sisa militan Palestina di Jalur Gaza.

Menurut statistik yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza pada tanggal 3 Januari lalu, sejak konflik Hamas-Israel putaran kali ini terjadi pada tanggal 7 Oktober 2023, operasi militer Israel di Jalur Gaza telah menewaskan 22 ribu orang lebih dan melukai 57 ribu orang lebih.