Wang Yi Adakan Pembicaraan Telepon dengan Menlu Rusia

2024-01-11 11:00:51  

Anggota Politbiro Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok, selaku Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi mengadakan pembicaraan telepon dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dalam rangka memenuhi undangannya. 

Wang Yi menyatakan, selama tahun 2023, dengan pimpinan strategis Presiden Xi Jinping dan Presiden Putin, kemitraan koordinatif strategis komprehensif Tiongkok-Rusia beroperasi pada level tinggi. Melalui koordinasi strategis yang berkualitas tinggi tersebut, kedua pihak tidak hanya menangani urusannya masing-masing dengan baik, tapi juga telah memainkan peranan sebagai soko guru di arena internasional dalam memelihara kestabilan strategis global. Tahun ini bertepatan dengan peringatan 75 tahun penggalangan hubungan diplomatik Tiongkok-Rusia, juga merupakan awal dari Tahun Kebudayaan Tiongkok-Rusia. Berdasarkan konsensus yang dicapai kedua pemimpin negara, kedua pihak hendaknya mengadakan kegiatan perayaan, mempererat pertukaran level tinggi, mendorong kerja sama pragmatis bilateral berkembang mendalam, mengintensifkan hubungan antar masyarakat di berbagai bidang, serta lebih lanjut memperkokoh keinginan masyarakat dan dasar sosial hubungan kedua negara. Tiongkok sangat yakin bahwa Rusia pasti dapat menyelesaikan agenda politik penting dalam negerinya dengan lancar, serta memelihara kestabilan dan perkembangan negara. 

Wang Yi menunjukkan, dalam rapat kerja urusan luar negeri Komite Sentral PKT yang digelar belum lama lalu, Presiden Xi memberikan kesimpulan menyeluruh terhadap diplomasi negara besar berciri khas Tiongkok, serta memberikan rancangan strategis terhadap pekerjaan tahap selanjutnya, terutama menguraikan makna mendalam dari sistem ilmiah pembentukan komunitas senasib sepenanggungan umat manusia, menganjurkan multipolarisasi dunia yang setara dan tertib serta globalisasi ekonomi yang inklusif, menyesuaikan dengan arus kemajuan zaman, serta memenuhi keinginan umum mayoritas negara. Tiongkok dan Rusia sebagai dua negara besar yang bertanggung jawab, hendaknya meningkatkan komunikasi strategis mengenai masa depan umat manusia dan dunia, membentuk lebih banyak konsensus strategis, dan menjalankan lebih banyak kerja sama strategis. 

Lavrov menyatakan, pada tahun 2023, hubungan Rusia-Tiongkok telah mencapai hasil bernas. Pada tahun yang baru, Rusia bersedia bersama Tiongkok memelihara pertukaran tingkat tinggi, meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan dan investasi, memperdalam pertukaran antar masyarakat di bidang-bidang olahraga dan kebudayaan, menyelenggarakan Tahun Kebudayaan Rusia-Tiongkok, mempererat koordinasi dan komunikasi dalam urusan internasional, serta bersama-sama mendorong hubungan kedua negara mencapai lebih banyak hasil yang baru. Pendirian Rusia yang berpegang teguh pada Prinsip Satu Tiongkok tetap teguh tak tergoyahkan. 

Kedua pihak juga bertukar pendapat mengenai kerja sama BRICS dan konflik Palestina-Israel.

Lavrov menyatakan, Rusia bersedia bersama Tiongkok, mendorong kerja sama BRICS mencapai hasil yang lebih besar, meningkatkan koordinasi dan komunikasi dalam masalah konflik Palestina-Israel, serta memelihara perdamaian dan kestabilan di kawasan Timur Tengah. 

Wang Yi menyatakan, Tiongkok sepenuhnya mendukung Rusia sebagai negara tuan rumah tahun ini menyelenggarakan KTT BRICS, dan bersedia bersama Rusia meningkatkan pengaruh internasional BIRCS, mendorong kerja sama BRICS naik ke jenjang yang lebih tinggi. Tiongkok-Rusia hendaknya terus meningkatkan koordinasi dan komunikasi, serta mengimbau berbagai pihak terkait konflik Palestina-Israel untuk selekasnya mewujudkan gencatan senjata, menjamin kelancaran pertolongan kemanusiaan, dan berupaya bersama menuju arah pemulihan kembali “Solusi Dua Negara”. 

Kedua pihak juga bertukar pendapat mengenai masalah internasional dan regional yang menjadi perhatian bersama.