Tentara Myanmar dan Militan Suku Minoritas Bagian Utara Myanmar Tandatangani Perjanjian Gencatan Senjata

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Mao Ning hari Jumat kemarin (12/1) dalam jumpa pers memperkenalkan bahwa tanggal 10 hingga 11 bulan ini, dengan mediasi dan dorongan pihak Tiongkok, tentara Myanmar mengadakan perundingan damai dengan wakil-wakil dari kekuatan bersenjata suku minoritas bagian Utara Myanmar, yaitu Kokang, Ta’ang, Rakhine di kota Kunming, Provinsi Yunnan, Tiongkok, serta secara resmi mencapai perjanjian gencatan senjata.

Mao Ning menyatakan bahwa kedua pihak menyetujui segera gencatan senjata, personel militer melakukan pelepasan kontak, perselisihan dan tuntutan terkait akan diselesaikan melalui perundingan damai. Kedua pihak berkomitmen tidak merugikan keamanan warga negara Tiongkok yang tinggal di perbatasan dan personel Tiongkok yang terlibat dalam proyek pembangunan di Myanmar. Kedua pihak juga mengadakan negosiasi mengenai pengaturan pasca gencatan senjata.