Wang Yi Paparkan Pendapat Tiongkok mengenai Situasi Gaza Dewasa Ini

Pada tanggal 14 Januari 2024 waktu setempat, Anggota Politbiro Komite Sentral PKT selaku Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi mengadakan konferensi pers dengan Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry seusai pembicaraan.

Wartawan menanyakan pendapat Tiongkok terhadap situasi Gaza saat ini, Wang Yi mengatakan, bentrokan Gaza terus meningkat, telah mengakibatkan korban sipil tak berdosa dalam jumlah besar, dan terjadinya malapetaka kemanusiaan yang serius, dampak negatif telah menyebar dengan cepat. Tiongkok selalu berdiri di sisi keadilan, bersama dengan negara-negara Arab dan Islam mengupayakan gencatan senjata dan dihentikannya kekerasan, sedapat mungkin melindungi rakyat sipil, dan terus berupaya mendorong masalah Palestina sedini mungkin diselesaikan secara menyeluruh, adil dan kekal.

Wang Yi menekankan, masalah Palestina telah berlangsung selama 76 tahun. Ketidakadilan sejarah ini tak oleh terus berlanjut. Menanggapi situasi Gaza saat ini, Tiongkok berpendapat:

Pertama, segera melakukan gencatan senjata dan menghentikan perang adalah tugas utama dewasa ini. Bentrokan Gaza telah mengakibatkan 20 ribu lebih orang tewas, situasinya sangat serius dan kritis. Komunitas internasional harus segera beraksi, berfokus untuk mendorong gencatan senjata, menghentikan perang, dan melindungi rakyat jelata, dan menghindari jatuhnya korban jiwa yang lebih banyak.

Kedua, menjamin pertolongan kemanusiaan adalah tanggung jawab kemanusiaan yang tak boeh ditunda. Tiongkok memutuskan untuk menyediakan bantuan darurat kemanusisan gelombang ketiga kepada rakyat Gaza.

Ketiga,  pengaturan masa depan Gaza harus sepenuhnya menghormati keinginan rakyat Palestina. Gencatan senjata dan dihentikannya perang adalah prasyarat dasar bagi tata kelola Gaza. “Orang Palestina mengelola Palestina” adalah prinsip dasar untuk menjajaki masa depan Gaza, meningkatkan wewenang Badan Otoritas Nasional Palestina, dan mendukung rekonsiliasi intern Palestina adalah jalan nyata untuk pelaksanaan “orang Palestina mengelola Palestina” di Gaza, komunitas internasional hendaknya dengan sungguh-sungguh mendengarkan keprihatinan rasional negara-negara kawasannya, tata kelola Gaza di masa depan adalah langkah penting untuk menuju “Solusi Dua Negara”.

Keempat, pelaksanaan “Solusi Dua Negara” adalah jalan semestinya untuk menyelesaikan masalah Palestina secara adil. Tiongkok mengimbau untuk mengadakan konferensi perdamaian internasional yang lebih berwewenang, efesien, dan berskala lebih besar, menyusun jadwal dan peta jalan konkret pelaksanaan “Solusi Dua Negara”, mendukung Palestina dan Israel secepatnya memulihkan pembicaraan damai, demi mewujudkan hidup berdampingan secara damai antara Palestina dan Israel, serta kelangsungan hidup harmonis antara bangsa Arab dan Yahudi.