Setelah hasil 2 pemilihan daerah Taiwan tahun 2024 diumumkan, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menyatakan, Rusia menentang “Taiwan Merdeka” dalam bentuk apapun, mengimbau semua kekuatan eksternal jangan mengambil tindakan provokatif untuk merusak kestabilan kawasan dan keamanan internasional. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Mao Ning di depan jumpa pers hari Senin kemarin (15/1) menanggapi hal tersebut bahwa Tiongkok menghargai penyataan sikap pihak Rusia.
Mao Ning menunjukkan, Pada kenyataannya, selain Rusia masih ada sejumah negara dan organisasi internasional melalui pernyataan, komunike pers dan jumpa pers secara merata menegaskan kembali untuk menaati Prinsip Satu Tiongkok, mendukung tegas Tiongkok untuk memelihara kedaulatan negara dan keutuhan wilayah, menentang “Taiwan Merdeka”dalam bentuk apapun, mendukung usaha besar penyatuan kembali Tiongkok.
Mao Ning menyatakan, itulah suara keadilan dan perdamaian masyarakat internasional, telah memanifestasikan kesepahaman luas masyarakat internasional untuk menjaga Piagam PBB dan patokan pokok hubungan internasional, mewakili arus zaman dan kecenderungan sejarah. Tiongkok mengapresiasi pengertian dan dukungan negara-negara tersebut atas pendirian adil Tiongkok.
Mao Ning menekankan, bagaimanapun situasi Pulau Taiwan berubah, tidak akan mengubah fakta pokok bahwa di dunia hanya terdapat satu Tiongkok dan Taiwan adalah bagian Tiongkok.