Kemenlu Tiongkok Tanggapi Wacana Presiden Filipina Terkait Masalah Taiwan

2024-01-17 12:58:27  


Menanggapi kata-kata tidak pantas yang dilontarkan Presiden Filipina terkait masalah Taiwan, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Mao Ning di depan jumpa pers hari Selasa kemarin (16/1) menunjukkan, Tiongkok sangat menyesalkan dan dengan tegas menentang hal tersebut.

Pada tanggal 15 Januari yang lalu, Presiden Filipina Ferdinand Romualdez Marcos di akun sosmednya mengucapkan selamat atas terpilihnya apa yang disebut ‘Presiden’ Taiwan. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Mao Ning menunjukkan, wacana Markos tersebut dengan serius melanggar Prinsip Satu Tiongkok dan komunike hubungan diplomatik Tiongkok-Filipina, dengan serius melanggar komitmen politik yang dibuat Filipina terhadap Tiongkok, dan dengan kasar mengintervensi urusan dalam negeri Tiongkok. Tiongkok sudah mengajukan protes keras kepada Filipina pada waktu pertama.

Mao Ning menyatakan, Asisten Menteri Luar Negeri Tiongkok Nong Rong telah memanggil Duta Besar Filipina untuk Tiongkok pada tanggal 15 yang lalu untuk mengajukan peneguran serius, dan mendesak pihak Filipina untuk memberikan jawaban yang bertanggung jawab kepada Tiongkok.

Mao Ning mengatakan:

“Hasil pemilu kawasan Taiwan tidak akan mengubah pola pokok dan arah perkembangan hubungan kedua tepi Selat, tidak akan menghalangi penyatuan kembali Tiongkok. Kami dengan serius memperingatkan Filipina, jangan main api pada masalah Taiwan, harus sungguh-sungguh menaati Prinsip Satu Tiongkok dan komunike hubungan diplomatik Tiongkok-Filipina, segera menghentikan perkataan dan perilakunya yang salah pada masalah Taiwan, berhenti mengirim sinyal salah apapun kepada kekuatan separatis ‘Taiwan Merdeka’. Kami menyarankan Presiden Marcos agar banyak baca buku, memahami dengan tepat asal usul masalah Taiwan untuk mendapat kesimpulan yang tepat. ”