Korut Putuskan untuk Hapuskan Komite Reuni Damai Tanah Air

2024-01-17 13:08:02  


XINHUA: Kantor Berita Sentra Korea Utara (KCNA) hari Selasa kemarin (16/1) melaporkan bahwa Majelis Tertinggi Rakyat Korea Utara (Korut) pada hari Senin kemarin (15/1) memutuskan untuk menghapuskan Komite Reunifikasi Damai Tanah Air (CPRK), Biro Pariwisata Internasional Gunung Kumgang dan lembaga urusan Korut-Korsel lainnya.

Sesi ke-10 Majelis Tertinggi Rakyat Korut ke-14 digelar di Pyongyang pada hari Senin kemarin (15/1). Pemimpin tertinggi Korut Kim Jong-un menyampaikan pidato pemerintahan. Dia mengatakan, “Hubungan antara Korut dan Korsel bukan lagi hubungan homogenitas, tetapi hubungan antara dua negara yang bermusuhan, dan sepenuhnya merupakan hubungan antara dua pihak yang berperang." Mengingat fakta bahwa Korut telah menetapkan Korsel sebagai "negara yang paling bermusuhan", hal ini perlu tercermin dalam konstitusi Korut. Kim Jong-un meminta agar permasalahan tersebut tercermin dalam amandemen konstitusi dan diserahkan kepada Majelis Rakyat Tertinggi untuk ditinjau pada sesi berikutnya.

Menanggapi situasi di Semenanjung Korea, Kim Jong-un menyatakan bahwa AS sering kali mengeluarkan apa yang disebutnya pernyataan “mengakhiri rezim Korut”, mengerahkan sejumlah besar aset nuklir strategis di sekitar Korut, dan melakukan latihan perang skala besar dengan para pengikutnya. Akibatnya, keamanan nasional Korut semakin dilanggar secara serius.

Kim Jong-un mengatakan: "Kami tidak berniat perang, tapi kami juga tidak akan melarikan diri dari perang." Dia berkata, "Begitu perang menjadi kenyataan, kami tidak akan sibuk menghindarinya, namun akan segera mengambil aksi untuk menjaga kedaulatan, keamanan dan hak kelangsungan hidup rakyat.”