Li Qiang Temui Ketua Komisi UE Ursula von der Leyen

2024-01-17 13:02:55  

Pada hari Selasa kemarin(16/1) waktu setempat, Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang bertemu dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen di sela-sela Forum Ekonomi Dunia di Davos.

Li Qiang menyatakan, dalam situasi dunia yang rumit dan bergejolak, hubungan Tiongkok-Eropa berkembang dengan stabil, hal ini merupakan hasil dari upaya bersama kedua belah pihak. Presiden Xi Jinping menunjukkan, hubungan Tiongkok-Eropa bermakna strategis dan berpengaruh bagi dunia. Tiongkok selalu menjadikan hubungan dengan Eropa sebagai arah prioritas diplomatik, bersedia bersama Eropa menuntaskan kesepakatan yang dicapai pemimpin Tiongkok dan Eropa, serta berdasarkan prinsip saling mengerti dan saling menghormati, mempertahankan posisi kemitraan, mempertahankan dialog dan kerja sama, mempertahankan prinsip saling menguntungkan dan menang bersama, terus menyelesaikan perselisihan dengan baik, lebih lanjut meningkatkan hubungan Tiongkok dan Eropa yang stabil, konstruktif, saling menguntungkan dan global, dalam rangka secara lebih kuat mendorong kemakmuran dan perkembangan kedua pihak serta dunia.

Li Qiang menunjukkan, Tiongkok bersedia mengimpor lebih banyak produk yang diminati pasar domestik dari Uni Eropa, juga berharap UE memperlonggar pembatasan ekspor produk teknologi tinggi kepada Tiongkok, kedua pihak hendaknya berjalan serah, bersama-sama mendorong perdagangan Tiongkok-Eropa berkembang secara seimbang. Tiongkok akan terus membangun lingkungan bisnis kelas satu dunia, bersedia dengan Eropa bersama-sama menaati patokan dasar ekonomi pasar termasuk perdagangan bebas, kompetisi adil, keterbukaan dan kerja sama. Tiongkok berharap Eropa dapat memperlakukan perusahaan Tiongkok dengan adil, adil dan transparan, berhati-hati mengeluarkan kebijakan yang membatasi perdagangan ekonomi, serta tidak semaunya menerapkan pengamanan perdagangan (trade remedies). Kedua pihak hendaknya menjadikan mekanisme pertukaran dan dialog budaya tingkat tinggi Tiongkok-Eropa sebagai peluang, meningkatkan dialog dan kerja sama di bidang pendidikan, iptek, kebudayaan dan pariwisata, meningkatkan pemulihan kontak antarmasyarakat, supaya menginjeksikan vitalitas baru bagi hubungan Tiongkok-Eropa.

Von der Leyen menyatakan, Eropa mengapresiasi Tiongkok yang terus memperluas keterbukaan, tidak ingin memutuskan keterkaitan dengan Tiongkok, bersedia meningkatkan dialog dan komunikasi dengan Tiongkok, memperkuat kerja sama di bidang penanganan perubahan iklim dan pendorongan reformasi WTO, serta meningkatkan pertukaran sosbud, agar mendorong hubungan Eropa-Tiongkok dapat berkembang lebih lanjut.