Memilih Tiongkok Berarti Memilih Peluang

Baru-baru ini, ilmuwan Inggris Martin Jacques mengatakan, laju pertumbuhan ekonomi Tiongkok terus terpelihara di sekitar 5 persen, berarti Tiongkok tetap adalah motor penggerak utama ekonomi dunia, hal ini patut disebut sebagai kabar baik. Pada hari Rabu kemarin (17/1), data statistik ekonomi nasional yang dikeluarkan pemerintah Tiongkok memang telah membuktikan ekspektasi masyarakat internasional.

Menurut perhitungan tahap pertama, PDB Tiongkok tahun lalu tercatat 126,0582 triliun Yuan, atau meningkat 5,2 persen secara tahunan (yoy), dengan laju pertumbuhannya meningkat 2,2 poin persentase dibanding tahun 2022. PDB per kapita meningkat 5,4 persen dari tahun 2022, situasi lapangan kerja pun membaik secara menyeluruh, angka pengangguran perkotaan menurun 0,4 poin persentase dari tahun 2022, investasi aset tetap meningkatkan 3,0 persen. Sementara itu, beberapa indikator utama lainnya termasuk keluaran produk industri, investasi dan impor-ekspor jauh melampaui taraf tahun 2019… serangkaian data statistik tersebut menunjukkan, ekonomi Tiongkok sedang memperkukuh dan memperkuat tren rehabilitasi.

Selama tahun lalu, ekonomi dunia mengalami resesi, situasi internasional rumit dan bergejolak, konflik geopolitik berulang kali meletus. Dana Moneter Internasional memperkirakan, laju pertumbuhan global tahun 2023 adalah 3,0 persen, Komisi Eropa menurunkan prediksi laju pertumbuhan di kawasan Euro sampai 0,6 persen, dibandingkan dengan mereka, laju pertumbuhan ekonomi Tiongkok telah menduduki peringkat terdepan di antara ekonomi utama dunia.

Di bidang konsumsi, permintaan di seluruh dunia kurang kuat. Terpengaruh oleh inflasi dan kebijakan mata uang yang diambil negara-negara industri, biaya kehidupan di sejumlah besar negara terus meningkat. Menurut data Biro Statistik Nasional Inggris, pada Hari Natal 2023, 46 persen responden menyatakan akan mengurangi belanja untuk pembelian makanan atau hadiah. Akan tetapi, pada tahun lalu, penjualan eceran Tiongkok sekali lagi mencetak rekor tertinggi, konsumsi menyumbang 4,3 poin persentase pertumbuhan, perannya sebagai penggerak adalah sangat signifikan. Dalam liburan tahun baru, konsumsi masyarakat untuk olahraga es dan salju serta jasa boga sangat kuat, pariwisata outbound meningkat 4 kali lipat. Sebagai pasar yang paling berpotensi di dunia, vitalitas konsumsi Tiongkok meningkat dengan cepat, hal ini patut disebut sebagai kabar yang baik bagi rehabilitasi ekonomi dunia.

Di bidang ekspor, saat ini permintaan di seluruh dunia merosot, proteksionisme perdagangan di sejumlah negara meningkat kembali. Laporan Konferensi Perdagangan dan Pembangunan PBB memprediksi, volume perdagangan barang-barang global tahun 2023 menurun 7,5 persen. Sedangkan keadaan impor-eskpor Tiongkok relatif stabil, dan berkemungkinan menduduki posisi pertama sebagai negara besar perdagangan di seluruh dunia selama 7 tahun berturut-turut. Pasar super besar, kemampuan produksi kuat, struktur perdagangan terus dioptimalkan… keunggulan Tiongkok tersebut tidak saja merangsang perdagangan internasional, tapi juga mengoptimalkan pembagian elemen global, serta memelihara stabilitas rantai industri dan pasokan.

Hal yang lebih penting ialah Tiongkok tidak hanya adalah pabrik dunia, tapi juga tempat inovasi global. Pada tahun 2023, investasi Tiongkok di bidang industri teknologi tinggi melampaui investasi di bidang aset tetap, sementara itu, kapasitas terpasang pembangkit listrik tenaga terbarukan untuk pertama kalinya melampaui jumlah pembangkit listrik tenaga batu bara, hal-hal tersebut memanifestasikan pembangunan bermutu tinggi sedang didorong dengan stabil.

Selama beberapa hari terakhir ini, Forum Ekonomi Dunia 2024 sedang digelar di Davos. Menghadapi risiko fragmentasi dunia, konferensi tahunan tersebut mengimbau untuk membangun kembali kepercayaan. Presiden Forum Ekonomi Dunia Borge Brende menyatakan, sebagai ekonomi terbesar kedua di dunia, Tiongkok dapat memberikan kontribusi demi membangun kembali kepercayaan antar negara. Jadi, kepercayaan terhadap Tiongkok itu berasal dari mana? Dia berasal dari stabilitas dan kesinambungan kebijakan yang diambil Tiongkok dalam jangka panjang, berasal dari keterbukaan yang terus diperbesar oleh Tiongkok, juga berasal dari modernisasi ala Tiongkok yang dibangun secara menyeluruh.

Bagaimana keadaan ekonomi Tiongkok pada tahun 2024? Dilihat dari segi objektif, saat ini, lingkungan eksternal adalah rumit, serius dan tidak pasti, perkembangan ekonomi Tiongkok tetap menghadapi sejumlah kesulitan dan tantangan. Namun, dilihat dari keseluruhan, dasar industri Tiongkok kuat, tenaga produktif yang baru berkembang dengan cepat, kebijakan makro mempunyai ruang besar… tren membaiknya ekonomi Tiongkok dalam jangka panjang tidak akan berubah. IMF dan APEC kini sama-sama meningkatkan prediksi terhadap pertumbuhan ekonomi Tiongkok pada tahun 2024.

Seperti apa yang dikatakan oleh Sekjen badan perdagangan dan pembangunan UNCTD Rebeca Grynspan, Tiongkok menduduki posisi terdepan di banyak bidang, transformasi ekonomi terus dikembangkan, ini berarti ekonomi Tiongkok akan terus berkembang pada masa depan.